Saturday, 4 January 2020

6 Keutamaan Tauhidul Asma Wash Shifat


Tak kenal maka tak sayang! Tak kenal maka tak cinta!  
Tak mengenal Allah, bagaimana dapat cinta kepada-Nya?
Berkata Ibnul Qayyim rahimahullah,
فكلما كان العلم به أتم كانت محبته أكمل
“Semakin seseorang mengenal Allah ,maka kecintaannya terhadap-Nya semakin sempurna”.

Mengenal Allah dengan berguru Tauhidul Asma` wash Shifat

Sebagaimana telah dijelaskan pada goresan pena berjudul “Wahai paranormal, apakah Anda telah mengesakan Allah?”  wacana definisi tauhidul asma` wash shifat, maka berikut klarifikasi singkat mengenai keutamaan tauhidul asma` wash shifat, yaitu:
  1. Sebagai tujuan penciptaan makhluk. Tujuan penciptaan makhluk ada dua, yaitu:
    1. Ma’rifatullah, biar kita mengenal siapa Rabb kita melalui nama dan sifat-Nya. Allah ta’ala berfirman :
      {اللَّهُ الَّذِي خَلَقَ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَمِنَ الْأَرْضِ مِثْلَهُنَّ يَتَنَزَّلُ الْأَمْرُ بَيْنَهُنَّ لِتَعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ وَأَنَّ اللَّهَ قَدْ أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا}
      ”Allah-lah yang membuat tujuh langit dan ibarat itu pula bumi. Perintah Allah berlaku padanya, biar kau mengetahui sebetulnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu, dan sesungguhnya Allah ilmu-Nya benar-benar mencakup segala sesuatu”. (QS.Ath-Thalaaq: 12).
    2. ‘Ibadatullah, biar kita dapat beribadah hanya kepada-Nya saja dengan benar.Allah ta’ala berfirman,
      {وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ}
      Dan Aku tidak membuat jin dan insan melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku”.(QS.Adz-Dzaariyaat : 56).
  1. Rukun Iman yang pertama dan pokok dari seluruh rukun-rukun Iman yang lain. Allah ta’ala berfirman :
    {لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ }
    ”Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, Kitab-Kitab, dan Nabi-Nabi”. (QS.Al-Baqarah : 177).
  1. Paling agung, paling utama, dan paling banyak disebut dalam Al-Qur`an. Buktinya hampir setiap ayat Al-Qur`an ditutup dengan penyebutan nama atau sifat Allah.Sebagaimana dinyatakan oleh Penulis Sittu Duror, hal. 34.
  1. Sebagai asas perbaikan hati dan tubuh alasannya kedudukannya membangun pengetahuan wacana Allah dan tauhid dalam Islam ibarat kedudukan memperbaiki hati di dalam jasad dikarenakan ma’rifatullah dan tauhid itu letaknya dalam hati, dan memperbaiki serta menyempurnakan keimanan dalam hati. Allah ta’ala berfirman :
    {أَلَمْ تَرَ كَيْفَ ضَرَبَ اللَّهُ مَثَلًا كَلِمَةً طَيِّبَةً كَشَجَرَةٍ طَيِّبَةٍ أَصْلُهَا ثَابِتٌ وَفَرْعُهَا فِي السَّمَاءِ}(24)
    Tidakkah kau perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik ibarat pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit,
    {تُؤْتِي أُكُلَهَا كُلَّ حِينٍ بِإِذْنِ رَبِّهَا ۗ وَيَضْرِبُ اللَّهُ الْأَمْثَالَ لِلنَّاسِ لَعَلَّهُمْ يَتَذَكَّرُونَ}(25)
    pohon itu memperlihatkan buahnya pada setiap ekspresi dominan dengan seizin Tuhannya. Allah membuat perumpamaan-perumpamaan itu untuk insan supaya mereka selalu ingat. (QS.Ibrahim : 24-25).
  1. Sebagai pokok dari seluruh ilmu yang bermanfaat alasannya seluruh ilmu itu dasarnya yakni ma’rifatullah, sebagaimana yang dijelaskan oleh Ibnul Qoyyim rahimahullah.
  2. Sebagai penarik dan pengokoh Arkanu’Ibadah Al-Qolbiyyah (rukun-rukun ibadah hati); mahabbah (cinta); khauf (takut); dan raja` (harapan).
Semoga Allah memudahkan kita mengenal wacana diri-Nya dan mengakibatkan kita semakin bersahabat dengan-Nya ,sehingga kelak dapat berjumpa dengan-Nya dan melihat wajah-Nya, amin.
[Diolah dari kitab Fiqhul Asma`il Husna, Syaikh Prof. Dr. Abdur Razzaq Al-Badr hafidzhahullah dan kitab Sittu Duror, Syaikh Ramadhani hafidzhahullah]

* Dipublikasi ulang dari Muslim.or.id"
banner
Previous Post
Next Post