Sunday 3 November 2019

Penjelasan Kasyfus Syubuhat (4) : Mutiara Faedah Kasyfusy Syubuhat

sebagaimana telah disebutkan dalam serial artikel sebelumnya Penjelasan Kasyfus Syubuhat (4) : Mutiara Faedah Kasyfusy Syubuhat


Kitab Kasyfusy Syubuhat, sebagaimana telah disebutkan dalam serial artikel sebelumnya, dikomentari oleh Syaikh Abdur Razzaq Al-‘Afifi rahimahullah. Beliau menjelaskan bahwa, bahwa Kasyfusy Syubuhat adalah sebuah risalah yang tipis, namun termasuk kitab yang sulit di antara kitab-kitab karya Syaikh Muhammad.
Hal ini mendorong penyusun untuk menyandarkan impian kepada Allah semata, sebab Dialah Al-Hadii, Sang Pemberi Petunjuk. Hal ini juga mendorong penyusun untuk memohon dukungan hanya kepada-Nya saja. Semoga Allah menganugerahkan taufik-Nya kepada kita semoga bisa memahami hak-Nya yang paling agung, yaitu tauhid dan sanggup mengamalkannya hingga kita menutup mata. Kami memohon kepada Allah ‘Azza wa Jallaagar menganugerahkan kelurusan dalam menjelaskan kitab Kasyfusy Syubuhat ini dan mengamalkan tuntunan kebenaran yang ada di dalamnya. Kami juga memohon juga kepada Allah semoga memudahkan penulisan serial artikel ini hingga selesai.
Semoga Ar-Rahmaanur Rahiim menghitung amal ini sebagai amal salih yang diterima sekaligus sebagai perjuangan ilmiyyah fi sabilillah, meluruskan kesyirikan melalui klarifikasi singkat kitab Kasyfu Syubuhat. Tak lupa, kami berdoa semoga Allah memberi pahala yang besar kepada penulis kitab ini, Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah, karena sebenarnya mendoakan orang yang telah berbuat baik kepada kita yaitu salah satu bentuk syukur kepada Allah.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَن صَنَعَ إِليكُم مَعرُوفًا فَكَافِئُوه، فَإِن لَم تَجِدُوا مَا تُكَافِئُوا بِهِ فَادعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوا أَنَّكُم قَد كَافَأتُمُوهُ
“Barangsiapa yang telah berbuat baik kepada kalian, maka balaslah, apabila kalian tidak mendapat sesuatu untuk membalasnya, hendaknya ia mendo’akannya hingga kalian memandang bahwa kalian telah membalasnya” (HR. Abu Dawud (1672), dishahihkan oleh Al-Albani).
Semoga Allah Ta’ala menjadikan kita sebagai orang-orang yang mentauhidkan-Nya dengan sempurna, sehingga kita bisa masuk nirwana tanpa hisab dan tanpa adzab. Amiin.

Mutiara Faedah Kasyfusy Syubuhat

Mutiara faedah di sini maksudnya yaitu pelajaran-pelajaran fundamental dalam kitab Kasyfusy Syubuhat terkait dengan pembahasan inti dalam kitab tersebut. Penjelasan mutiara faedah ini dibutuhkan bermanfaat bagi kaum muslimin, yaitu menambah pemahaman agama Islam pada mereka, terkhusus dalam mengenal tauhid, syirik, dan pemikiran-pemikiran rancu yang bertebaran di tengah-tengah kaum muslimin.
Dengan demikian, yang dimaksud dengan mutiara faedah di sini bukanlah klarifikasi lengkap seluruh matan dari kitab ini. Akan tetapi, dibutuhkan nantinya sanggup memudahkan penuntut ilmu pemula dalam mempelajari kitab yang tergolong berat ini secara lengkap.  
Insyaallah, klarifikasi mutiara faedah kitab Kasyfusy Syubuhat di sini memakai metode yang ringkas dan fokus pada bahan pokok, yaitu syubhat dan koreksinya. Meskipun demikian, penyusun tetap berusaha menuliskan matan dan terjemah dari kitab tersebut, namun sebatas petikan matan terkait dengan kaedah atau bahan pokok sebagaimana disebutkan di atas.
Terkait dalil-dalil yang mendasari goresan pena dalam matan Kasyfusy Syubuhat, akan disebutkan teks orisinil atau terjemahannya saja, disertai keterangan sumber dalil tersebut kalau dalil itu termasuk inti pembahasan terkait syubhat dan koreksinya. Namun, kalau dalil itu di luar inti pembahasan, akan disebutkan nama surat dan nomor ayatnya, kalau itu dari Al-Qur`an dan kalau dalil itu dari Al-Hadits, maka akan disebutkan keterangan wacana imam yang mengeluarkan hadits tersebut dan derajat haditsnya saja kalau mendesak untuk disebutkan. Baik untuk kelompok dalil pertama maupun kedua, kalau dalil tersebut terdapat dalam kitab shahih, ibarat Shahih Al-Bukhari, Shahih Muslim dan yang semisal keduanya, maka evaluasi hadits tersebut diubahsuaikan dengan kitab-kitab shahih tersebut, insyaallah.
Judul orisinil serial artikel ini yaitu “Penjelasan singkat kitab Kasyfusy Syubuhat”, namun bisa saja klarifikasi singkat ini terkesan panjang sebab kitab ini termasuk kitab yang sulit. Selain itu ada kebutuhan untuk menjelaskan syubhat tanpa meninggalkan syubhat baru, sehingga menambah keimanan dan kecintaan seorang hamba kepada Allah Ta’ala. Dengan begitu, ia menyayangi pula pedoman Allah yang paling agung, yaitu Tauhid.
Sebagaimana telah disebutkan dalam serial artikel sebelumnya, bahwa kitab Kasyfusy Syubuhat terdiri dari tiga penggalan besar, yaitu:
  1. At-Tamhid (Pembukaan)
  2. Maudhu’ul kitab (Pembahasan inti kitab)
  3. Al-Khatimah (Penutup)
Di bawah ini penyusun akan menjelaskan ketiga penggalan besar kitab ini secara ringkas,bitaufiqillah.
1. At-Tamhid (Pembukaan)
Maksud penggalan pembukaan dalam kitab Kasyfusy Syubuhat
Adz-Dzahabi rahimahullah dalam kitabnya yang populer “Siyar A’laamin Nubalaa`” menjelaskan wacana karakteristik syubhat
أكثر أئمة السلف على هذا التحذير ، يروْن أن القلوب ضعيفة ، والشُّبَه خطَّافة
“Kebanyakan para ulama senior memperingatkan hal ini, mereka memandang bahwa hati itu lemah, sedangkan syubhat itu sifatnya menyambar (dengan cepat,pent.).”
Sang penulis, Syaikh Muhammad At-Tamimi rahimahullah memahami bahwa syubhat yaitu sesuatu yang membahayakan aqidah. Menguasai dasar-dasar ilmiah yang cukup untuk menghadapinya yaitu kebutuhan, apalagi karateristik hati seorang hamba itu lemah. Oleh sebab itu, di awal kitab ini, sang penulis berusaha untuk membekali kaum muslimin dengan benteng yang kokoh berupa bahan dasar yang amat dibutuhkan, sehingga seorang muwahhid (Ahli Tauhid) benar-benar siap membentengi, menghadapi, dan menghancurkan serangan syubhat dari musuh-musuh Allah, yaitu kaum musyrikin dan yang semisal mereka.
Matan Pembukaan
Penulis rahimahullah memulai pembukaannya dengan Basmalah.
بسم الله الرحمن الرحيم
“Dengan menyebut setiap nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”
Dan mengakhiri penggalan pembukaan ini dengan ucapan beliau.
قال بعض المفسرين هذه الآية عامة في كل حجة يأتي بها أهل الباطل إلى يوم القيامة
“Berkata sebagian Ahli Tafsir bahwa ayat ini umum meliputi setiap alasan yang dibawa oleh andal batil (musyrikin dan yang semisal mereka, pent.) hingga hari Kiamat”.
Penulis membutuhkan total empat belas halaman untuk mempersiapkan pembaca dalam mengikuti pembahasan utamanya, yaitu syubhat dan koreksinya.
Mutiara Faedah pada Pembukaan
Isi dari pembukaan terdiri dari dua belas hal yang sangat vital, terdiri materi-materi pokok. Materi pokok tersebut secara global sudah penyusun sampaikan di artikel-artikel sebelumnya. Materi pokok tersebut disimpulkan dari goresan pena matan kitab ini, namun tidak disusun runtut sesuai dengan kalimat-kalimat dalam matan. Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah mempelajari kitab ini. Meskipun disusun dengan urutan berbeda dengan kalimat-kalimat dalam matan, bahan pokok tidak keluar dari cakupan matan kitab ini.
***
(bersambung)
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post