Thursday, 26 December 2019

Beginilah Metode Para Rasul Dalam Menuntaskan Problem Umat (2)

Beginilah Metode Para Rasul Dalam Menyelesaikan Masalah Umat  Beginilah Metode Para Rasul Dalam Menyelesaikan Masalah Umat (2)artikel bab pertama).
  • Profil Imam Ahlut Tauhid yang paling mulia, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pun tidak pernah meninggalkan dakwah Tauhid di dalam seluruh tahapan dakwahnya.
  • Syaikh Rabii’ Al-Madkhali rahimahullah dalam kitabnya, Manhajul Anbiya’ fid Da’wah ilallah,mengatakan,
    أمّا السنّة ففيها الشيء الكثير الدّالّ على افتتاح رسول الله صلى الله عليه وسلم دعوته بالتّوحيد واختتامها بذلك واستمراره فيما بين ذلك طوال حياته
    “Adapun dalam As-Sunnah, maka terdapat dalil yang banyak, yang menyampaikan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membuka dakwahnya dengan Tauhid, menutup dakwahnyapun dengan Tauhid, dan selang kurun diantara keduanya terus-menerus dia mendakwahkan Tauhid, sepanjang hidupnya”
    Amiin Jum’iyyatil Ulama’il Muslimin di Aljazair, Syaikh Mubarak Al-Maili rahimahullah menjelaskan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah membiarkan perbuatan menyekutukan Allah dengan patung-patung, padahal dia ketika itu masih sendirian. Beliaupun tidak pernah meninggalkan dakwah tauhid, baik ketika sedang hijrah, ketika dia telah berkuasa di Madinah, sehabis Fathul Makkah maupun saat-saat beliaujihad fi sabilillah! Begitu pula ketika insiden bai’at (janji setia yang syar’i)beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam pun mengambil baiat dari insan di atas tauhid.
    Lalu  Syaikh Mubarak Al-Maili rahimahullah mengatakan,
    وهذه سيرتُه المدوَّنة، وأحاديثُهُ الـمُصَحَّحَةُ، فتتبَّعْها تَجِدْ تصديقَ ما ادَّعيناهُ، وتفصيلَ ما أجملنا
    “Dan inilah perjalanan beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam yang telah tersusun, dan juga demikian Hadits-Hadits tentangnya yang sudah diteliti keshahihannya (pun ada), silahkan cari! Anda akan mendapat benarnya apa yang kami nyatakan dan akan mendapat perincian dari apa yang kami ungkapkan secara global” (Sittu Durar min Ushul Ahlil Atsar, hal. 20).

    Bagaimanakah dakwah Tauhid yang dilakukan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam di masa-masa kekokohan Tauhid dan kemuliaan Islam?

    Suatu saat, di masa-masa kekokohan tauhid dan kemuliaan Islam, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mendapat kabar bahwa ada patung yang disembah, di sebuah rumah yang dinamai dengan Dzul Khalashah di Yaman. Mendengar hal itu, beliapun gelisah dan sangat duka sampai dia mengutus pasukan untuk menumpasnya (Kisah ini terdapat dalam riwayat Al-Bukhari dan Muslim).
    Wahai saudaraku! dari dongeng tersebut, perhatikanlah hal-hal berikut ini,
    1. Kesyirikan tersebut terjadi pada kurun ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallammasih hidup, padahal dia ialah utusan Allah terbaik, mendidik insan dengan pendidikan terbaik. Bagaimana lagi dengan zaman kita? Tentunya lebih memungkinkan lagi terjadi!
    2. Kesyirikan itu terjadi di masa-masa kekokohan Tauhid dan kemuliaan Islam, bagaimana lagi di zaman kita yang kaum muslimin banyak mengalami kemunduran dan kelemahan?
    3. Kesyirikan itu terjadi jauh dari sentra pemerintahan Islam yang dipimpin oleh Rasulullahshallallahu ‘alaihi wa sallam, bagaimana bila kesyirikan itu terjadi di kawasan yang masih satu kota dengan kawasan tinggal kita atau bahkan bersahabat dengan rumah kita? Nas`alullahas salamah.
    Untuk pembahasan lebih rinci perihal bagaimana dakwah Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam lebih lanjut, silahkan membaca artikel : Dakwah Khilafah Ataukah Dakwah Tauhid?Walhamdulillaah Rabbil’alamiin.
    ***
    Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
    Sumber : Muslim.or.id



    banner
    Previous Post
    Next Post