Tuesday 21 January 2020

Ada Tetesan Air Syurga Di Kma


Oleh: Nina Raiyana*

“Kasih selalu berjanji untuk selalu menemani dikala dirimu bersedih, saat dirimu menangis.”

Malam penuh dengan keheningan lagi sunyi, terasa meriah kalau bersama keluarga besar keputrian KMA tepatnya dalam program Mabit (Malam Bina Iman dan Taqwa). Persis kolam kelompok semut yang bila berjumpa tak pernah lupa menyapa dan bersenda gurau, beban sama dipikul senang pun sama dijunjung, itulah kebersamaan akhwat KMA.

Program ini bukan hanya membina iman dan taqwa saja, bahkan menumbuhkan rasa cinta dan kasih yang amat mendalam. Berawal dari seminar, wadaan, mengkhatamkan Al-Quran dan tak kalah menyenangkan lagi dengan ngerujak bareng di KMA.

Sejuknya udara bisa membangunkan mereka dari selimut, menghambakan diri di depan Sang Khaliq. Tahajud bersama ini sudah usang ditunggu-tunggu. Suara merdu imamah menciptakan hati mencicipi kehadiran-Nya. 

Usai shalat Subuh, akhwat duduk melingkar untuk muhasabah. Surat Al-Ahqaf: 46 sebagai pemula dari aktivitas tersebut. Tetesan demi tetesan mulai berderai di wajah, tak mampu menahan bila kata ibu dan ayah disebutkan. Ibarat ombak bahari yang terdampar di tepian pantai, tak ada yang bisa menghalangi. Membayangkan dirinya sendiri penuh dosa dan hina.

Siraman rohani sudah terpenuhi, ternyata jasmani juga tak mau kalah. Senam pagi pun mereka lakukan demi kesehatan. Setelah itu, tibalah saatnya beres-beres Meuligoe KMA tercinta, menyulapnya menjadi istana indah di pandang mata. Keringat pun tak terasa telah membasahi baju, itulah bukti keikhlasan dalam beramal.


*Penulis yakni Mahasiswi Tingkat I. Fak. Dirasat Islamiyah Wal Arabiyah. Univ. Al-Azhar  
banner
Previous Post
Next Post