Bagi mereka yang beriman, pengecap yang dikurniakan oleh Allah itu tidak dipakai untuk berbicara sesuka hati dan sia-sia. Sebaliknya dipakai untuk mengeluarkan mutiara-mutiara yang berhikmah. Oleh itu, membisu ialah benteng bagi pengecap insan daripada mengucapkan perkataan yang sia-sia. Misalnya, berkata-kata dan kemampuan berbicara di depan khalayak umum menjadi sebuah keperluan kerana kita mempunyai fungsi sebagai makhluk sosial dengan kebiasaan berinteraksi antara mereka. Untuk kepentingan itu, berkata-kata ialah sebuah jalan perilaku yang harus diambil. Lalu bagaimana dengan diam?
Sama halnya, membisu mempunyai faedah dan syarat kondisionalnya tersendiri. Yang penting ialah kita mengetahui waktu-waktu yang sempurna untuk mengambil membisu sebagai perilaku dikala berinteraksi dengan orang lain. Diam bahkan boleh menjadi kebiasaan efektif yang kalau diterapkan dalam diri, ia akan menciptakan kita menjadi lebih produktif. Iaitu dengan membiasakan membisu dan mendengar daripada berbicara dengan memperbanyakkan kerja.
Hikmah Yang Terkandung Pada Perbuatan Diam:
- Sebagai ibadah tanpa bersusah payah.
- Menjadi pelengkap tanpa berhias.
- Memiliki kehebatan tanpa kerajaan.
- Membina benteng tanpa pagar.
- Mempunyai kekayaan akal tanpa meminta maaf kepada orang.
- Memberi istirehat bagi kedua Malaikat pencatat amal.
- Menutupi segala malu dan masalah.
Antara hadis mengenai kelebihan membisu bermaksud, "Barangsiapa yang banyak perkataannya, nescaya banyaklah silapnya. Barangsiapa yang banyak silapnya, nescaya banyaklah dosanya. Dan barangsiapa yang banyak dosanya, nescaya neraka lebih utama baginya." - Riwayat Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliya'
Bersikap membisu juga suatu kebijaksanaan dan keadilan, ilmu dan pengetahuan bahkan ada yang menyebutnya merupakan media pendidikan yang sangat anggun dan telah teruji. Rasulullah S.A.W pernah menasihati Abu Zar R.A, "Hendaknya engkau lebih baik diam, alasannya ialah membisu itu menyingkirkan syaitan dan penolong bagimu dalam urusan agamamu." - Musnad Imam Ahmad
*Dipetik dari artikel "Apa Yang Rasulullah Ajar Tentang Diam?" sumber www.tarbawi.my
