![]() |
| google image |
Kamuflase terhadap penjajahan israel terhadap Al Quds berkedok perebutan wilayah berhasil menciptakan sebagian orang menyangka bahwa perang ini gres dimulai pada 1948 dikala David Ben Gurion, yang lalu menjadi Perdana Menteri Israel pertama (1948-1953), pada tanggal 14 Mei 1948 pukul 16. 00 meresmikan berdirinya negara israel.
Atau paling jauh mereka meyakini bahwa awal perang ini bermula pada tahun 1917, dikala Menteri Luar Negeri Inggris, Arthur James Balfour mengirim surat kepada Lord Rothschild, pemimpin komunitas yahudi Inggris.
Surat itu berisidukungan kepada yahudi untuk merebut wilayah palestina, yang mereka sebut sebagai "tanah air" bagi bangsa yahudi. Yang lalu dikenal dengan Deklarasi Balfour. Hasil ini juga diikuti oleh dewan legislatif Amerika sebagai balas akal sebab yahudi telah mendukung mereka dalam perang dunia pertama pada tahun 1914.
Atau paling jauh lagi, sebagian kita hanya akan mengingat bahwa kontradiksi yahudi dengan Quds gres dimulai dikala Konferensi Zionis Pertama di Basel Swiss pada tahun 1897.
Demikianlah mungkin pandangan umum kita terhadap konflik yang menyelimuti Palestina sehabis penyamaran yahudi terhadap konflik ini berhasil. Mereka menciptakan stigma gres bahwa konflik ini diluar ranah ideologi.
Padahal Pemimpin Militer Inggris di Wilayah Arab (Urdun: 1939-1956) yang juga penulis dan Sejarawan, Sir John Bagot Glubb atau dikenal dengan Glubb Basha menyimpulkan bahwa kontradiksi yahudi dan Quds (Islam) sudah dimulai pada masa ke-7 Hijriah. Ketika Islam gres muncul.
Demikianlah, berdasarkan Syaikh Muhammad Imarah, sebagai ummat Islam kita harus menggali kembali sejarah kontradiksi ini supaya kita tidak jatuh ke lubang yang sama kedua kalinya. Agar sejarah tidak hanya proses membaca, tapi juga berkaca.
Tapi kita juga dihentikan lengah, jihad Al Quds itu harus diawali dengan jihad-jihad lain. Termasuk yang terpenting jihad memperbaiki diri dan komunitas kita. Jika tidak, siap-siap Al Quds akan kembali menjadi jajahan. Obyek perebutan aneka macam ideologi. Wallahu A'lam.


