Wednesday 19 February 2020

Menjelang Legalisasi Wali Nanggroe, Baju Watak Aceh Laku Di Pasaran



BANDA ACEH - Jadwal pengukuhan   Wali Naggroe yang dijadwalkan berlangsung pada tanggal 16 Desember 2013, telah menciptakan perminataan pakaian susila Aceh di pasaran semakin meningkat.

Sebagaimana diberitakan Harian Serambi Indonesia, pemilik rumah pakaian susila dan salon di Jalan Imam Bonjol Kota Banda Aceh, Atun, mengatakan, pesanan pakaian susila banyak tiba dari kepala instansi, bupati dan walikota.

“Sudah tiga hari ini kebanjiran pesanan. Bayangkan! kemarin saja 90 lembar harus siap dalam sehari setengah,” ujarnya kepada Serambi, Jumat (13/12).

Baju-baju tersebut selain disewakan, juga banyak yang membeli tunai. “Contohnya menyerupai punya Bupati Aceh Besar, ia beli,” imbuhnya.
Kemudian, ada  juga 16 pasang yang disewakan oleh kepala instansi-instansi, bupati, walikota.

Disebutkan, kisaran tarif sewa baju susila aceh tersebut berkisar antara Rp 100.000 hingga Rp 250.000 per setel-nya. Sementara apabila dibeli, harganya sekitar Rp 750.000 per setel.

Pengelola Kuta Alam Taylor di Jalan Panglima Polem Banda Aceh, Abrar, juga mengaku kebanjiran order. Di tempatnya, kebanyakan pesanan yang tiba ialah dari pihak panitia pelantikan, yaitu anggota DPRA.

“Kami menjahit 112 setel, terdiri atas jas khas Aceh serta celana, songket,” kata Abrar. Baju tersebut-tersebut nantinya akan dikenakan oleh anggota DPRA, Sekretariat DPRA, dan juga Gubernur Aceh.

“Ini sangat dadakan, gres dikasih tahu sama kami dalam dua ahad ini. Dan untuk  Wali Naggroe kami belum tahu niscaya pesannya dimana,” ucapnya.

Seorang anggota DPRA yang kebetulan sedang melihat-lihat baju adat, dikala ditanyai Serambi mengatakan, dirinya pada hari pelantikan Wali Nanggroe nanti haru menggunakan pakaian adat. “Saya harus pakai pakaian susila untuk ratifikasi wali nanggroe nanti,” kata anggota DPRA tersebut.(ni)

Sumber: Serambi Indonesia

banner
Previous Post
Next Post