๐น ุจุณْู ِ ุงِّููู ุงูุฑَّุญْู َِู ุงูุฑَّุญِْูู ِ
๐น ุงูุณَّูุงَู ُ ุนََُْูููู ْ َูุฑَุญْู َุฉُ ุงِููู َูุจَุฑََูุงุชُُู
Tatkala Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam telah terpojok di dalam gua Tsaur, dan sahabat Abu Bakar radhiallahu 'anhu mulai galau, merasa sesaat lagi akan tertangkap.
.
Pada dikala kritis semacam ini Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menawarkan keteladanan perilaku yang benar dengan bersabda:
.
َูุง ุฃَุจَุง ุจَْูุฑٍ ู َุง ุธََُّูู ุจِุงุซَِْْููู ุงَُّููู ุซَุงِูุซُُูู َุง
.
Wahai Abu Bakar, apa pradugamu dengan dua orang yang selalu didampingi oleh Allah dengan pertolongan-Nya ? (Mutafaqun 'alaih)
.
Keteladanan di atas benar-benar telah dijiwai oleh para sahabat, sehingga pada dikala peperangan seusai perang Uhud, sebagian insan media utusan Quraisy berusaha meruntuhkan mentalitas ummat Islam. Media Quraisy tersebut berkata: "Sesungguhnya seluruh insan telah bersatu padu memerangi kalian".
.
Namun di luar dugaan, dengan tetap tenang, tanpa ada rasa takut sedikitpun, para sahabat menjawab insan media utusan Quraisy tersebut dengan berkata:
.
ุญَุณْุจَُูุง ุงُّููู َِููุนْู َ ุงَُِْููููู
.
"Cukuplah Allah menjadi Penolong kami dan Allah yaitu sebaik-baik Pelindung."
.
Dan ternyata kesannya luar biasa; pemberian Allah benar benar menyertai mereka:
.
َูุงََูููุจُูุงْ ุจِِูุนْู َุฉٍ ู َِّู ุงِّููู ََููุถٍْู َّูู ْ َูู ْุณَุณُْูู ْ ุณُูุกٌ َูุงุชَّุจَุนُูุงْ ุฑِุถَْูุงَู ุงِّููู َูุงُّููู ุฐُู َูุถٍْู ุนَุธِูู ٍ
.
Maka mereka kembali dengan nikmat dan karunia (yang besar) dari Allah, mereka tidak menerima tragedi apa-apa, mereka mengikuti keridaan Allah. Dan Allah memiliki karunia yang besar. (Ali Imran 173-174)
.
Sobat! Mari kita selesaikan aneka macam problematika dan tantangan hidup ini dengan kembali kepada Allah Ta'ala. Letakkan segala daya dan upaya yang anda miliki, dan segera sandarkan diri anda kepada daya dan pemberian Allah Ta'ala, percayakan segala urusan anda kepada-Nya, pasti anda bahagia. (fb)