Wednesday, 18 September 2019

Kenapa Masjid Penuh Dan Gereja Kosong?!

 sehabis kurang dari satu bulan adanya warningdari salah seorang pendeta Vatikan Kenapa Masjid Penuh dan Gereja Kosong?!

Paris, sehabis kurang dari satu bulan adanya warningdari salah seorang pendeta Vatikan, berupa issu apa yang mereka sebut sebagai “Islamisasi Eropa”, di Perancis diadakan acara Pertemuan Akbar Umat Masehi di bawah koordinasi Gereja Katholik, dengan agenda mengkaji Islam, upaya pengenalan Islam, sejarah dan peradabannya.

Di tengah-tengah pertanyaan yang seringdilontarkan oleh beberapa uskup, perihal alasannya ialah kenapa masjid selalu penuh dengan orang shalat, sedangkan gereja kosong dari orang beribadah di Eropa secara umum.

Gereja Katholik merasa perhatian dengan adanya fenomena tersebar dan meluasnya Islam, berkembangnya pemeluk agama Islam secara pesat di Perancis dan Eropa.Yang menciptakan mereka tambah heran adalah, daerah diadakannya acara itu, ternyata melewati sebuah masjid kecil yang penuh dengan jama’ah Jum’atan.

Di situ dikumandangkan khutbah dan selanjutnya didirikannya shalat Jum’at.Perhelatan akbar itu diikuti sekitar 40 uskup dari seluruh penjuru Perancis. Salah seorang uskup berkomentar, bahwa pertanyaan seputar berkembangnya Islam secara pesat sudah ada sejak beberapa tahun lalu, dan pentanyaan itu adalah, apa belakang layar masjid penuh di Perancis, berbeda sama sekali dengan kondisi Gereja yang malah dijauhi?!

Sekularisasi… Adalah SebabnyaKajian seputar mengapa orang Perancis meninggalkan gereja, telah diungkapkan oleh seorang uskup, Michal. Ia berkata: “Fenomena ini bukanlah hal baru, lantaran ini berkaitanerat dengan sejarah permusuhan panjang antara negara dan gereja, di mana dalam banyak periode yang panjang, gereja dipinggirkan peranannya dalam kehidupan secara umum.”

Sebagaimana juga masyarakat Perancis lebih cenderung sekular, memisahkan agama dengan kehidupan atau negara.Para peserta setuju bahwa masjid-masjid di Perancis mejadi bukti penerimaan luar biasa masyarakat Perancis, dan itu tidak hanya dari kalangan imigran, justeru banyak juga dari orang-orang Perancis orisinil dari generasi ke dua atau ke tiga, yang mereka sama sekali tidak bisa berbahasa Arab.

Data statistik resmi Pemerintah Perancis menyebutkan bahwa jumlah orang yang kembali dan masuk ke agama Islam di Perancis hingga kini ada lima puluh (50) ribu orang, sedangkan total muslim Perancis ada enam (6) juta jiwa.

Pelataran Sebagai BuktiBukti terang bahwa masjid menerima penerimaan yang luar biasa dari masyarakat Perancis ialah tidak tertampungnya jama’ah shalat Jum’at di masjid, sehingga harus digelas tikar dan sajadah hingga ke luar area masjid, dan ini kadang menyulitkan samping kiri-kanan lingkungan masjid.Haji Mamdu Ibrahim, salah seorang pengelola masjid “Al Fath” mengatakanbahwa setiap hari Jum’at kami harus menggelar tikar di luar area masjid dikarenakan jumlah jama’ah shalat Jum’at tidak tertampung lagi.

Kondisi ini menyebabkan pemilik daerah sekitar masjid komplain.”Ketua Persatuan Organisasi-organisasi Islam di Perancis, Ibriz menguatkan bahwa, “Tidak diragukan lagi adanya penerimaan luar biasa terhadap Islam di Benua Eropa, ini membuktikan bahwa Islam sangat diterima dan bisa meyakinkan masyarakat, meskipun Islam sendiri diterpa issu penodaan dan pelecehan.”Jumlah masjid di Perancis sekitar seribu lima ratus (1500) masjid.

Data dari organisasi muslim di Perancis menunjukka bahwa jumlah umat Islamdi Benua Eropa mendekati tiga puluh delapan (38) juta muslim Eropa, sekitar sepuluh persen (10%) total penduduk Eropa. (io/ut)

Bacaan Berikutnya :
http://kompasnia.blogspot.com



banner

Related Posts: