
Surat kabar “Euro News” pada tanggal 5/11/2010 menulis wacana kunjungan Paus Vatikan ke Spanyol. Surat kabar itu mengatakan: “Ini terlihat menyerupai kunjungan biasa, namun kenyataannya, hal itu mempunyai maksud yang mendalam di negeri yang juga mempunyai pertentangan mendalam. Spanyol yang berpegang teguh dengan tradisi Kristen di kala Zapatero telah menjadi di antara masyarakat Eropa yang progresif. Sehingga dari sinilah ketakutan Vatikan timbul bahwa Eropa akan meninggalkan Kristen, baik di Italia, Spanyol atau di Perancis. Vatikan juga takut hal ini akan meluas hingga hingga pada masyarakat Amerika Selatan.”Surat kabar itu juga mengatakan: “Pada tahun 2002, 80% dari rakyat Spanyol menyebut diri mereka sebagai Katolik, kemudian angka ini turun menjadi 73%.”Namun tidak jelas, apakah skandal pemerkosaan yang menjadi alasan utama penurunan tersebut. Mengingat sekandal ini tidak hingga ke Spanyol. Lalu, apa alasan sebenarnya?Yang jelas, pemerintah telah memutuskan undang-undang janji nikah sejenis. Sehingga dalam kurun waktu lima tahun saja telah dilangsungkan sebanyak 20 ribu janji nikah sejenis. Dan pada bulan Februari lalu, tahun (2010) ini, pemerintah telah menyetujui undang-undang yang membolehkan aborsi.Ribuan rakyat Spanyol berdemontrasi di jalan-jalan Barcelona untuk memprotes kunjungan Paus Vatikan. Di samping mereka mengutuk kunjungannya, mereka juga mengecam perilaku Gereja terkait banyaknya kejahatan pelecehan seksual.”Surat kabar “Euro News”, yakni isu Eropa, tidak memperlihatkan tanggapan atas pertanyaan yang diajukannya wacana alasan penurunan dalam agama Kristen di Spanyol dan negara-negara Eropa lainnya. Tetapi jikalau kita melihat aliran Nashrani yang mereka sebut Kristen, maka kita melihat bahwa dogma (keyakinan) yang diajarkannya bertentangan dengan akal, lantaran mengajarkan dogma trinitas, bahwa Al-Masih (Isa) bin Maryan binti Imran yaitu Tuhan. Oleh karenanya, spiritualitasnya menjadi spiritualitas kepasturan yang palsu, yang tidak mengarah kepada pemuasan rohani yang sesungguhnya.Kita melihat orang-orang Eropa saat salah seorang dari mereka berpikir mendalam dan cemerlang, maka ia menyadari betul bahwa klaim aliran yang diyakininya selama ini yaitu palsu dan batil.Karena dokrin Kristen tidak sanggup meyakinkan orang-orang Eropa, justru mereka melihat pertentangan di dalamnya, maka hal ini telah menjadikan mereka mengalami krisis dan kekacauan psikologis, serta tidak bisa memberi kepuasan spiritual. Akibatnya, mereka hidup dalam kekosongan spiritual dan gangguan kejiwaan yang membawa mereka pada homoseksualitas, yang banyak dilakukan oleh para pendeta Kristen sendiri, di mana bacin kedaluwarsa skandal pelecehan homoseksual merekaitu sedang tersebar luas.Sedang Paus Vatikan sangat takut terhadap penurunan atau lenyapnya Kristen dari Eropa, alasannya yaitu hal itu akan besar lengan berkuasa besar terhadap Amerika Selatan yang merupakan umat Kristen terbesar di dunia (kantor isu HT, 18/11/2010).