Siapa Bilang Yesus Hidup Membunjang?
in
kristen
on September 19, 2019
Hj Irena Handono,Pakar Kristologi,
Pendiri Irena Center
Tak akan ada umat Nasrani yang mau mempercayai bahwa Yesus memiliki istri dan keturunan. Karena, mana mungkin Tuhan menikah dan memiliki anak? Bahkan kita umat Islampun, akan tercengang tidak percaya bahwa dalam sejarah hidupnya Yesus pernah kawin dan memiliki keturunan, alasannya yakni selama ini kita juga dijejali oleh kisah kaum Nasrani bahwa Yesus yakni Tuhan, maka tidak mungkin seorang Tuhan menikah bahkan memiliki anak.
Kita umat Islam meyakini Yesus (Isa as) yakni seorang manusia, seorang nabi sebagaimana nabi-nabi yang telah berlalu sebelumnya. Sehingga tidak tidak mungkin bahwa Yesus menikah dan memiliki keturunan. Namun sosok Yesus sebagai insan yang terlibat dalam sejarah telah dikaburkan sedemikian rupa, sehingga sejarah orisinil Yesus benar-benar gelap bagi sebagian besar umat manusia.
Yang tinggal yakni Yesus yang dibungkus dengan pakaian ketuhanan sehingga bagi orang-orang yang tidak bisa memakai nalar sehatnya, menganggap Yesus benar-benar sebagai Tuhan.Tapi bagi sebagian insan yang mau memakai akalnya, ketuhanan Yesusmenjadi sumber pertanyaan nalar yang tidak pernah berhenti. Mereka-mereka inilah yang sedikit demi sedikit, menguakmisteri sejarah hidup Yesus.
Salah satunya, yakni seorang teolog, pakar Perjanjian Baru dan Gulungan LautMati, Prof. DR. Barbara Tiering, dari Univ.of Sidney Australia. Setelah melaksanakan penelitian terhadap gulungan-gulungan Laut Mati (The Dead Sea Scrolls), selama 20 tahun, hingga kepada kesimpulan bahwa Yesus, beristri, bahkan lebih dari satu, alias poligami.Menurut sang Profesor, dalam sejarah kehidupan Yesus, Yesus pernah kawin bahkan dua kali.
Dan upacara perkawinan Yesus, sanggup ditelusuri dalam Perjanjian Baru sendiri, yaitu dalam Alkitab Markus-14:3, Yohanes-12:3 dan Lukas-7:37 dan seterusnya.Markus-14:3.Ketika Yesus berada di Betania, di rumahSimon si kusta, dan sedang duduk makan, datanglah seorang wanita membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak narwastu murni yang mahal harganya.
Setelah dipecahkannya leher buli-buli itu, dicurahkannya minyak itu ke atas kepala Yesus.Yohanes-12: 3Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, kemudian meminyaki kaki Yesus danmenyekanya dengan rambutnya; dan wangi minyak semerbak di seluruh rumah itu.Hubungan istimewa Yesus dengan MariaMagdalena, berabad-abad dibantah olehgereja.
Bahkan Maria Magdalena, difitnah sebagai seorang wanita pendosa. Lihatlah Alkitab Lukas-7:37.Tapi lanjutkan dengan membaca ayat-38dari Alkitab yang sama:Lukas-7:38Sambil menangis ia pergi bangkit di belakang Yesus bersahabat kaki-Nya, kemudian membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu.
Seorang wanita yang mencurahkanminyak wangi ke kepala, ke kaki, dan menciumi lelaki tersebut, berdasarkan Profesor Thiering, yakni upacara perkawinan ningrat Yahudi. Dalam masyarakat Yahudi, tidak akan pernah ada seorang wanita pun, yang ujug-ujug tiba mencium seorang lelaki yang bukan muhrimnya alasannya yakni perbuatan itu hukumannya yakni eksekusi mati.
Yang perlu dipertegas lagi, Yesus adalahorang Yahudi yang meneruskan anutan Nabi Musa as. Berdasarkan tradisi Yahudi, seseorang justru hanya akan diakui sebagai Rabi dan guru apabila seseorang itu menikah. Diperkuat dengan kenyataan bahwa orang Yahudi berpegang teguh pada perintah “Beranak cuculah dan bertambah banyak” (Kej. 1:27) dan pernyataan “Tidak baik jikalau insan itu seorang diri saja” (Kej. 2:18) serta tradisi bahwa seorang pria Yahudi pertama-tama harus mempelajari Taurat (sebagai orang Yahudi Yesus juga mempelajari Taurat) sedangkan untuk mempelajari Taurat syaratnya yakni menikah.
Bantahan Prof. Thiering terhadap klaim gereja yang selama berabad-abad menutupi hubungan istimewa Yesus dengan Maria Magdalena, didukung olehpenemuan Alkitab Philip di tempat Nag Hamadi, Mesir pada tahun 1945.Dalam Alkitab Philip ini, disebutkan dengan jelas, “Ada tiga orang yang selalu berjalan bersama Yesus: Maria ibundanya dan Maria saudara ibunya, dan Magdalena, yang disebut sebagai pasangannya.Dan pasangan dari Sang Juru Selamat (Saviour) yakni Maria Magdalena. (Dia mencintai) nya, melebihi cintanya kepada murid-murid yang lain dan sering menciumnya di mulutnya.
Murid-murid yang lain berkatakepadanya: “Kenapa engkau lebih mencintainya dari pada kami?”. Sang Juru Selamat menjawab dan berkata:Kenapa saya tidak menyayangi kalian ibarat menyayangi dia?" (59, 6-12; 63, 32-64, 5)Selanjutnya dari hasil penelitian Prof. Thiering, terungkap fakta bahwa program janji nikah Yesus dgn Maria Magdalena,diselenggarakan pada hari Jumat tgl 22 September tahun 30 Masehi.
Acara resepsinya diselenggarakan tiga tahun kemudian, yaitu pada 19 Maret tahun 33 Masehi, jam 12 malam. Besoknya Yesus ditangkap, dan disalibkan.Pada tgl 14 Juni 37 M, jadi 4 tahun sehabis penyaliban, lahirlah anak Yesus yang pertama, yang diberi nama Jesus Justus. Anaknya yg ke-3 lahir pada 10 April 44 M. Namanya tidak diketahui. Anaknya yang ke-2 tidak ada informasi.
Perkawinan Yesus yang kedua berlangsung dengan seorang wanita yang berjulukan Lidia.Kalau umat Islam, mewaspadai bahwa Yesus pernah kawin dan punya keturunan, maka buanglah keraguan itu jauh-jauh,
karena Allah SWT berfirman dalam Quran :Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-Rasul sebelum engkau, dan Kamimemberikan istri-istri dan keturunan kepada mereka. Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (atau mukjizat) melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab.(Qs.Ar-Ra’d: 38).Jadi, siapa bilang Yesus hidup membunjang?[]
BAGIKAN DI FACEBOOK / TWITTER UNTUK AMAL JARIYAH