(sumber foto: dok.pribadi) |
Kmamesir.org (23/8/19). Anggota torehkan tinta emas, Muhammad Daud Farma mahasiwa Al-Azhar asal Aceh Tenggara berhasil meraih Anugerah Sastra VOI (Voice of Indonesia) 2019. Beliau keluar sebagai pemenang pertama dalam penganugrahan karya cerpen terbaik yang diadakan oleh RRI (Radio Republik Indonesia) dalam sebuah programnya yaitu "Bilik Sastra" yang sekarang berubah nama menjadi "Guratan Pena".
Cerpen karya Daud Farma yang berjudul “Pedas Manis” terpilih sebagai sebagai cerpen terbaik sehabis berhasil mengungguli cerpen “Jejak Cinta Asmaradana” karya Juwati, seorang WNI di Hongkong. Meskipun begitu, kedua kontestan tersebut sama-sama diundang untuk mengahadiri serangkaian aktivitas RRI bertemakan “Diplomatic Forum, The Future of Radio” yang diselenggarakan di Hotel Le Grandeur, Jakarta. Tepatnya pada hari Rabu, 4 September mendatang. Dan seluruh biaya tiket pulang-pergi serta fasilitas lainnya akan ditanggung oleh Stasiun Siaran Luar Negeri LPP RRI. Setiap setahun sekali, Voice of Indonesia menyelenggarakan penganugrahan karya cerpen terbaik. Kompetisi ini sanggup diikuti oleh seluruh warga Indonesia yang berada di luar negeri, baik itu mahasiswa maupun berstatus sebagai Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Karya cerpen yang telah diseleksi dalam aktivitas Anugrah Sastra VOI, biasanya akan dikumpulkan dan dinilai semenjak Juni sampai berlanjut ke Juni di tahun berikutnya. Tim penilai ialah dari kalangan penulis, sastrawan serta dosen yang telah dipilih oleh panitia. Dan pemenang cerpen terbaik biasanya akan diumumkan pada selesai bulan Agustus ataupun awal September.
“Jujur, ketika sanggup inbox dari surel VOI, saya baca dan saya pribadi sujud syukur, saya sangat bahagia cerpenku terpilih dalam nominasi ini, selain itu saya juga mendapat tiket gratis." ujar Daud Farma ketika diwawancai oleh seorang kru media KMA, dia juga berharap biar goresan pena tersebut sanggup menemani, menghibur, memotivasi, dan bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Pengumuman Pemenang (sumber: RRI) |
Ketua KMA, Amaril Basyiri turut memberikan apresiasi atas pencapaian tersebut, "Selamat kami ucapkan kepada Daud Farma atas kemenangannya. Kabar gembira ini sangat membanggakan bagi masisir, khususnya KMA. Sebuah prestasi yang menerangkan bahwa mahasiswa Al-Azhar berbakat dalam dunia kepenulisan dan bisa bersaing di mana saja. Semoga dengan kemenangan Daud ini, sanggup memperlihatkan semangat kepada kawan-kawan untuk tidak berhenti dalam berprestasi." Ungkapnya.[]
Muji Yusnandar