Fungsi Hadits - Setelah pada kesempatan yang kemudian share tantang pengertian hadits, sekarang saatnya fungsi dari hadits nabi. Ada beberapa fungsi hadits, diantaranya akan kami jelaskan sebagai berikut :
1. Hadits berfungsi Menjelaskan maksud ayat-ayat Al-Quran
Fungsi ini secara tegas dijelaskan di dalam Al-Quran dalam surat An-Nahl ayat 44 yang artinya :
Dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran, semoga kau menandakan kepada umat insan apa yang telah diturunkan kepada mereka dan supaya mereka memikirkan.
Fungsi Hadits sebagai penafsir Al-Quran ada beberapa bentuk, ialah :
a. Hadits menafsirkan ayat Al Alquran yang masih bersifat global
b. Hadits menjelaskan yang musykil (sulit dimengerti)
c. Hadits mengkhususkaan dari nash Al Alquran yang 'aam (masih bersifat umum)
d. Hadits mentakyidkan (mengkaitkan) nash Al-Quran yang mutlak.
2. Hadits berfungsi untuk menguatkan aturan yang sudah disebut Al Quran
Fungsi ini sebagaimana dijelaskan dalam Al Alquran dalam surat An-Nisa ayat 80 yang artinya :
Barang siapa yang menaati Rasulullah itu, gotong royong ia menaati Allah. Dan barangsiapa yang berpaling (dari ketaatan itu), maka Kami tidak mengutusmu untuk menjadi pemelihara bagi mereka (Q.S. An-Nisaa : 80)
3. Hadits berfungsi untuk menetapkan aturan sendiri yang tidak disebutkan dalam Al-Quran
Fungsi ini dijelaskan sebagaimana yang tercantum dalam Surat An-Nisaa ayat 59 yang artinya :
Kemudian jikalau kau berlainan pendapat wacana sesuatu maka kembalikanlah ia kepada Allah dan Rasul (Al-Hadits), jikalau kau benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebh utamma (bagimu) dan lebih baik akibatnya.
Kedudukan Hadits dalam menetapkan aturan secara bangun sendiri ini jumlahnya sedikit sekali, antara lain ibarat haramnya memakan burung yang berkuku tajam dan menunjukkan warisan kepada nenek wanita (jadah), di mana Nabi Muhammad saw menunjukkan seperenam dari harta warisa orang yang meninggal (cucunya). Demikian fungsi hadits, terimakasih.
