4. KESAMAAN MANASIK HAJI ITU MENANAMKAN UKHUWWAH ISLAMIYYAH (PERSAUDARAAN ISLAM) DAN PERSATUAN KAUM MUSLIMIN
Saudara-saudaraku yang seiman, khususnya bapak, ibu, mas, mbak yang sedang menunaikan ibadah haji, coba renungkan perjalanan haji panjenengan sedanten,
Seluruh jama'ah haji yang tiba dari banyak sekali penjuru dunia, dari banyak sekali suku, bangsa, negara, yang bekulit hitam dan putih, bangsa bertubuh besar dan kecil, laki-laki wanita, meski mereka berbeda-beda, tapi semuanya berbondong-bondong :
- menuju tempat yang satu, yaitu : Baitullah,
- untuk menunaikan perintah haji dari Rabb yang satu, Allah Ta'ala,
- dengan tata cara manasik haji yang satu, berdasarkan tuntunan Nabi yang satu, Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam,
- pada waktu pelaksanaan yang satu, yaitu di bulan haji,
- Dan Talbiyyah sebagai syi'ar ibadah haji mereka, juga satu:
لبَّيكَ اللهمَّ لبَّيك
Allah Akbar...! Ini benar-benar mengatakan makna persatuan yang kokoh!
Saudara-saudaraku yang seiman,......
Adakah persatuan yang lebih berpengaruh dari persatuan haji ini?
Adakah ikatan ukhuwwah/ persaudaraan dunia yang lebih berpengaruh dari ikatan persaudaraan yang nampak dalam ibadah haji ini?
Pertanyaannya: “Ikatan apakah yang mengikat persaudaraan diantara mereka?”
Coba perhatikan perkumpulan dunia terbesar di dikala para jama'ah haji berkumpul di Arafah, ucapan apa yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, ia mengajarkan ucapan terbaik yang diucapkan pada hari itu, dan ucapan yang paling dicintai oleh Allah, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
خيرُ الدعاء دعاءُ يوم عرفة، وخيرُ ما قلته أنا والنبيُّون من قبلي لا إله إلاَّ الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كلِّ شيء قدير
“Sebaik-baik doa yakni doa pada hari Arafah, dan sebaik-baik ucapan yang saya dan para nabi sebelumku ucapkan yakni
لا إله إلاَّ الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كلِّ شيء قدير
LAA ILAAHA ILLALLOOH, WAHDAHU LAA SYARIIKA LAHU,
LAHULMULKU, WA LAHULHAMDU, WA HUWA 'ALAA KULLI SYAI-IN QODIIR.
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kerajaan alam semesta ini hanya milik-Nya, seluruh jenis kebanggaan tepat hanya untuk-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu! [HR. Timirdzi, hasan].
Al-Baji rahimahullah berkata :
قوله : " أفضل الدعاء يوم عرفة " يعني : أكثر الذكر بركة وأعظمه ثوابا وأقربه إجابة
Sabda Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam : “Sebaik-baik doa yakni doa pada hari Arafah”, maksudnya : dzikir (doa) yang paling banyak keberkahannya, dan paling banyak pahalanya, dan paling bersahabat untuk dikabulkan” (Al-Muntaqo Syarhul Muwaththo' 1/358)1
Demikianlah sobat! Hadits tersebut mengatakan bahwa tawaran memperbanyak sebaik-baik ucapan yang diucapkan di Padang Arafah, yaitu :
لا إله إلاَّ الله وحده لا شريك له، له الملك وله الحمد وهو على كلِّ شيء قدير
Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah, tiada sekutu bagi-Nya, kerajaan alam semesta ini hanya milik-Nya, seluruh jenis kebanggaan tepat hanya untuk-Nya, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu! , sebuah dzikir yang mengandung kalimat yang agung, kalimat TAUHID !
Hari Arafah yakni hari yang paling afdhol, sekaligus sebagai hari doa dan dzikir, sedangkan dzikir yang paling afdhol yakni kalimat TAUHID, لا إله إلاَّ الله ,
oleh lantaran itu sangat serasilah jika pada hari yang paling afdhol disyari'atkan memperbanyak dzikir yang paling afdhol pula !
Di sisi yang lain bahwa kalimat TAUHID sebagai ucapan yang paling afdhol di hari Arafah ini mengisyaratkan bahwa penyebab kaum muslimin berkumpul di kawasan yang sama (padang Arafah) dan di hari yang sama (hari Arafah) yakni TAUHID yang diajarkan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam, inilah kandungan Rukun Islam yang pertama yaitu :
أشهد أن لا إله إلاَّ الله
Saya bersaksi bahwa tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah!
Disamping sebagai rukun Islam pertama, kalimat tauhid juga merupakan dasar agama islam, kalimat takwa, al urwah al wutsqo, tujuan pengutusan para rasul 'alaihimush shalatu was salam , dan tujuan diturunkannya seluruh kitab kitab allah, serta tujuan diciptakannya makhluk.
Jadi, ikatan persaudaraan seluruh jamah haji, dan kaum muslimin seluruh dunia bekerjsama yakni TAUHID : لا إله إلاَّ الله ,
karena mereka menuhankan satu-satunya TUHAN HAQ yang sama, mereka bersaudara, saling mencintai, saling menolong, menyerupai satu jasad, rapat satu barisan di atas TAUHID, semua itu diikat dengan لا إله إلاَّ الله , kalimat TAUHID !
Ketahuilah, semakin berpengaruh amalan tauhid kaum muslimin, semakin berpengaruh pula barisan persaudaraan dan persatuan mereka.
Sebaliknya, semakin banyak diantara muslimin yang melaksanakan syirik (yang merupakan lawan tauhid), maka semakin lemah barisan mereka, dan semakin berpecah belah.
Allah Ta'ala berfirman :
وَلَا تَكُونُوا مِنَ الْمُشْرِكِينَ
(31) Dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah,
مِنَ الَّذِينَ فَرَّقُوا دِينَهُمْ وَكَانُوا شِيَعًا ۖ كُلُّ حِزْبٍ بِمَا لَدَيْهِمْ فَرِحُونَ
(32) yaitu orang-orang yang laga domba agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa gembira dengan apa yang ada pada golongan mereka. [Ar-Rum:31-32]
Maka janganlah kita memecah belah barisan kaum muslimin dan persatuan mereka dengan menyekutukan Allah dengan makhluk-Nya.
Raih persatuan kaum mulimin dengan TAUHID, yaitu dengan hanya menyembah Allah semata, berdoa hanya kepada Allah, memohon terangkat petaka (ibadah istighotsah) hanya kepada Allah, mempersembahkan ibadah menyembelih hanya untuk Allah, berdoa memohon pinjaman dari petaka (ibadah isti'adzah) hanya kepada Allah, mempersembahkan ibadah harap dan takut hanya kepada Allah, dan bentuk-bentuk TAUHID lainnya !
Hari Arafah yakni hari yang paling afdhol, sekaligus sebagai hari doa dan dzikir, sedangkan dzikir yang paling afdhol yakni kalimat TAUHID, لا إله إلاَّ الله ,oleh lantaran itu sangat serasilah jika pada hari yang paling afdhol disyari'atkan memperbanyak dzikir yang paling afdhol pula !
Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam menegaskan makna persaudaraan Islam dan persatuan kaum muslimin ini dalam khuthbahnya di pertengahan hari-hari Tasyriq,
Dari Abu Nadhrah: Telah mengkabarkan kepadaku orang yang mendengar khuthbah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam di pertengahan hari-hari Tasyriq, ia bersabda:
يَا أَيُّهَا النَّاسُ أَلَا إِنَّ رَبَّكُمْ وَاحِدٌ وَإِنَّ أَبَاكُمْ وَاحِدٌ ، أَلَا لَا فَضْلَ لِعَرَبِيٍّ عَلَى أَعْجَمِيٍّ وَلَا لِعَجَمِيٍّ عَلَى عَرَبِيٍّ وَلَا لِأَحْمَرَ عَلَى أَسْوَدَ وَلَا أَسْوَدَ عَلَى أَحْمَرَ إِلَّا بِالتَّقْوَى
“Wahai manusia, Ingatlah bekerjsama Rabb kalian itu satu dan bekerjsama bapak kalian itu satu! Ingatlah, tidak ada keutamaan bagi orang Arab atas orang non Arab, dan tidak ada keutamaan bagi orang non Arab atas orang Arab. Begitu pula tidak ada keutamaan bagi orang berkulit merah atas orang berkulit hitam, dan tidak ada keutamaan bagi orang berkulit hitam atas orang berkulit merah kecuali dengan lantaran ketakwaannya! ” [Hadits shahih dalam Ash-Shahihah].
Dalam hadits ini, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam menanamkan nilai-nilai persatuan dan peraudaraan di tengah-tengah manasik haji
Maka dengan semangat nilai-nilai persatuan dan persaudaraan Islam dalam ibadah haji, kita pelihara persaudaraan Islam dan persatuan kaum muslimin ini dari hal-hal yang merusaknya dan mengurangi kekokohannya, terutama di tahun politik ini, yang mana persaudaraan Islam sudah banyak melemah. Anda yang nantinya pulang dari beribadah haji dibutuhkan menjadi barisan terdepan merajut kembali tali Ukhuwwah Islamiyyah yang telah banyak terurai!
Ketahuilah, semakin berpengaruh amalan tauhid kaum muslimin, semakin berpengaruh pula barisan persaudaraan dan persatuan mereka.Sebaliknya, semakin banyak diantara muslimin yang melaksanakan syirik (yng merupakan lawan tauhid), maka semakin lemah barisan mereka, dan semakin berpecah belah !
(Bersambung, in sya Allah)
1. https://Islamqa.info/ar/answers/70282