Thursday, 14 November 2019

Keutamaan Dzulhijjah, Bukan Hanya Bulan Haji Dan Qurban

geourdu.com

Oleh: Tgk. Arif Maulana Ihsan

Merupakan nikmat dan karunia Allah atas hamba-Nya yaitu dipertemukannya kita dengan bulan yang suci lagi mulia. Serta di dalamnya kita sanggup melaksanakan banyak sekali ibadah dengan menghadirkan diri dan jiwa ini dihadapan Allah. Jika Ramadhan merupakan sebaik-baik bulan dari seluruh bulan, maka Dzulhijjah ialah bulan penerang bagi bulan-bulan yang lainnya.

Inilah anugerah Allah yang tiada duanya. Tatkala Allah telah menunjukkan kita kesempatan untuk berjumpa dengan bulan suci Ramadhan, serta dimudahkannya bagi kita untuk melaksanakan segala amal ibadah di dalamnya. Maka di setiap tamat tahun Allah menunjukkan kita satu bulan yang tidak kalah mulianya, bulan yang diperuntukkan bagi mereka yang rindu akan bulan suci Ramadhan. Bulan itu tidak lain ialah bulan Dzulhijjah. Bulan yang selama ini kita kenal sebagai bulan haji ke Baitullah.

Dzulhijjah Bulan Penuh Keutamaan

Dzulhijjah merupakan salah satu anugerah dari sekian banyak anugerah yang Allah hadirkan bagi hamba-Nya yang beriman. Dzulhijjah mengingatkan kita ketika lupa, serta menyegarkan kita tatkala telah berpisah dengan bulan Ramadhan. Di dalamnya terdapat banyak sekali keutamaan dan pahala yang berlipat ganda bagi mereka yang bersedekah di dalamnya.

Di dalam bulan Dzulhijjah kita melaksanakan ibadah haji ke Baitullah yang merupakan salah satu dari rukun Islam. Serta di dalamnya juga telah disyariatkan untuk berkurban sebagaimana yang telah dicontohkan oleh nabi Ibrahim alaihisaalam. Begitu pula, pensyariatan puasa Arafah pada tanggal 9 Dzulhijjah, dan lain-lainnya. 

Inilah bulan Dzulhijjah yang penuh akan keberkahan dan kemuliaan di dalamnya. Serta Allah juga akan melipatkan ganjaran bagi mereka yang bersedekah di bulan ini.

Dzulhijjah Bulan Kemenangan

Dzulhijjah ialah bulan yang Allah khususkan bagi umat Islam. Hal ini dikarenakan pada bulan Dzulhijjah kaum muslimin berkumpul di Baitullah dalam melaksanakan perintah Allah. Hingga Allah menyebabkan di dalamnya sebagai hari besar bagi kaum muslimin.

Begitu banyak insiden besar yang tejadi di bulan ini, yang tak pernah lekang oleh daerah dan waktu. Semuanya telah tertulis dengan terang dan rapi di kitab-kitab sejarah, mengenai insiden dan insiden pada bulan ini. Selain berhaji ke Baitullah dan berqurban bagi yang mampu, banyak sekali amalan-amalan kebaikan yang mendekatkan kita kepada Allah di bulan agung ini.

Dzulhijjah bulan amalan

Jika Allah telah memberikan kita pada bulan yang mulia ini. Mungkin inilah kali terakhir kita untuk berjumpa dengan Dzulhijjah. Maka janganlah kita menyia-nyiakan setiap kesempatan yang tiba kepada kita untuk meraup pundi-pundi pahala dari Allah. Hal ini dikarenakan Allah telah menunjukkan keistimewaan pada Dzulhijjah. Diantara amalan-amalan yang dianjurkan di bulan Dzulhijjah selain haji dan qurban, di antaranya:

• Memperbanyak takbir.

Allah memerintahkan kepada kita untuk senantiasa memperbanyak takbir tatkala memasuki bulan Dzulhijjah. Takbir ini sendiri intinya dibagi menjadi dua bagian, yaitu takbir mutlaq dan takbir maqayyad. 

Takbir mutlak sendiri ialah takbir yang dilaksanakan semenjak mulai memasuki bulan Dzulhijjah hingga tamat hari tasyrik. Dikarenakan takbir ini tidak terikat dengan shalat fardhu serta sanggup dilakukan setiap ketika sebelum hari tasyrik maka dinamakan dengan takbir mutlaq.

Sedangkan takbir muqayyad ialah takbir yang dikumandangkan sehabis shalat fardhu, yang dimulai sehabis shalat subuh hari Arafah. Hingga asar di hari tasyrik yang terakhir. Dikarenakan takbir ini terikat dengan shalat fardhu, maka dinamakan dengan takbir muqayyad.

• Memperbanyak zikir.

Seperti halnya takbir, kita juga disyariatkan untuk memperbanyak zikir kepada Allah. Hal ini dikarenakan salah satu cara yang sanggup mendekatkan hamba dengan Rabb-nya. Berzikir juga sanggup menentramkan hati seorang muslim ketika ia ditimpa oleh suatu petaka atau cobaan.

Pahala mereka yang berzikir kepada Allah, kayaknya sebuah biji yang mempunyai tunas, yaitu setiap biji tersebut akan dilipatkan dengan banyak tunasnya. Inilah citra umum bagierwka yang berzikir kepada Allah, maka bagaimana jikalau Ikut ini diamalkan di salah satu bulan yang suci ini? Tentu di dalamnya terdapat banyak sekali faedah yang tidak bisa kita sebutkan satu-persatu.

• Puasa Arafah.

Hari Arafah merupakan salah satu karunia Allah yang senantiasa tercurahkan kepada hamba-Nya. Bagaimana tidak, pada hari Arafah umat insan berkumpul di Padang Arafah untuk menunaikan salah satu rukun haji, yaitu wuquf di Arafah. 

Namun, bagi mereka yang tidak melaksankan ibadah haji pada tahun itu. Maka cukuplah bagi mereka puasa Arafah. Inilah salah satu puasa yang sangat banyak disebutkan keutamaannya oleh Rasulullah Saw. Sebagaimana yang telah disebutkan di dalam hadis Rasulullah bahwa puasa Arafah sanggup menghapuskan dosa satu tahun yang kemudian dan satu tahun yang akan datang.

• Idhul 'Adha.

Para ulama setuju bahwa hari Idhul adha merupakan puncak dari segala acara di bulan Dzulhijjah. Idhul ‘Adha juga dikenal dengan hari Nahr atau hari penyembelihan binatang qurban. Rasulullah telah menyebutkan keutamaan-keutamaan di hari yang besar ini. Karena pada hari inilah kita melaksanakan salah satu syariat allah, yaitu berqurban.

Pada hari ini pula, dilaksanakannya shalat Idhul ‘Adha. Walaupun shalat ini merupakan amalan sunnah, akan tetapi sangat ditekankan untuk dilaksanakan. Adapun sunah-sunah shalat Idhul ‘Adha antara lain, mandi sebelum menunaukan shalat, menggunakan wangi-wangian, berpakaian dengan sebaik pakaian, serta tiba dan pulang menggunakan jalan yang berbeda.

• Hari tasyrik.

Hari tasyrik bertepatan pada tanggal 11, 12, 13 bulan Dzulhijjah. Sebagaimana dengan hari hari yang lainnya, kita juga disyariatkan untuk melaksanakan amalan-amalan Sunnah pada ketiga hari tersebut.

Pada hari ini pula kaum muslimin, merayakan hari besarnya dengan mengumandangkan takbir serta memperbanyak zikir dan mendekatkan diri kepada Allah.

• Memperbanyak amalan-amalan Sunnah.

Hendaklah kita memaksimalkan setiap kesempatan yang telah diberikan kepada kita. Terlebih hal pada bulan yang mulia ini. Maka dapatlah kita mengisi setiap waktu kita dengan senantiasa berzikir kepada Allah dan melaksanakan amal-amal saleh.

Dengan amal saleh ini juga sanggup menyebabkan kita lebih bersemangat dan ulet dalam melaksanakan perintah-perintah Allah yang lainnya. Seperti mengkhatamkan Al-Quran memperbanyak shalawat kepada Rasulullah, memperbanyak shalat malam, memperbanyak shalat Dhuha dan lain-lainnya.

Allah telah memberikan kita kepada bulan puasa ini. Bisa jadi, inilah kesempatan terakhir kita bertemu dengannya. Mari isi bulan Dzulhijjah dengan banyak sekali amalan dan ibadah. Jadikan Dzulhijjah sebagai lentera kehidupan yang sanggup menyinari hari-harimu. Maka janganlah menyia-nyiakan kesempatan untuk menuai banyak sekali keberkahan.

Semoga segala potensi dan perjuangan yang telah kita curahkan pada bulan puasa ini, dapatlah menyebabkan jiwa ini untuk tetap terus istiqamah di jalannya. Serta dengannya lah kita sanggup tebimbing menuju kepada perbaikan. Wallahu A’lam bi al-shawab.[]

* Mahasiswa tingkat 2 Fakultas Ushuluddin Universitas Al-Azhar 
banner

Related Posts: