Al-Quran Kalamullah Dan Bukan Makhluk (2)
in
Aqidah
on December 30, 2019
http://www.ibnothaimeen.com/all/books/article_17959.shtml).
Keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah perihal Al-Qur’anul Karim
Ahlus Sunnah wal Jama’ah menyatakan
إن القرآن كلام الله، منزل غير مخلوق، منه بدأ، و إليه يعود
“Al-Qur’an yakni Kalamullah, yang diturunkan dan bukan diciptakan (baca:bukan makhluk), berasal hanya dari-Nya, dan kembali kepada-Nya”
Penjelasan:
1. “Al-Qur’an yakni Kalamullah”
Semua huruf, lafadz, dan makna Al-Qur’an termasuk Kalamullah. Dalil bahwa Al-Qur’an itu Kalamullah (Firman Allah), yaitu firman Allah Ta’ala:
وَإِنْ أَحَدٌ مِنَ الْمُشْرِكِينَ اسْتَجَارَكَ فَأَجِرْهُ حَتَّىٰ يَسْمَعَ كَلَامَ اللَّهِ ثُمَّ أَبْلِغْهُ مَأْمَنَهُ ۚ ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ قَوْمٌ لَا يَعْلَمُونَ
“Dan kalau seorang diantara orang-orang musyrikin itu meminta pemberian kepadamu, maka lindungilah ia agar ia sempat mendengar firman Allah (Al-Qur’an), lalu antarkanlah ia ketempat yang kondusif baginya. Demikian itu disebabkan mereka kaum yang tidak mengetahui” (At-Taubah: 6).
2. “yang diturunkan”
Al-Qur’an yakni wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam. Adapun dalil yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu wahyu yang diturunkan, yaitu firman Allah Ta’ala:
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al-Qur’an sebagai petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (Al-Baqarah: 185).
3. “dan bukan diciptakan (bukan makhluk)”
Dalil yang mengatakan bahwa Al-Qur’an itu bukan makhluk, yaitu firman Allah Ta’ala:
أَلَا لَهُ الْخَلْقُ وَالْأَمْرُ
“Ingatlah, membuat dan memerintah hanyalah hak Allah” (Al-A’raaf: 54).
Penjelasan ayat di atas, disebutkan sehabis ini.
4. “berasal hanya dari-Nya”
Al-Qur’an yakni ucapan (firman) yang berasal dari Allah dan Dia-lah yang pertamakali mengucapkannya (berfirman).
Dalil bahwa Al-Qur’an berasal dari Allah, yaitu firman Allah Ta’ala
قُلْ نَزَّلَهُ رُوحُ الْقُدُسِ مِنْ رَبِّكَ بِالْحَقِّ لِيُثَبِّتَ الَّذِينَ آمَنُوا وَهُدًى وَبُشْرَىٰ لِلْمُسْلِمِينَ
“Katakanlah ‘Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar bangga bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah)’” (An-Nahl:102).
5. “dan kembali kepada-Nya”
Ungkapan ini mengandung dua makna, yaitu:
- Diangkat kepada-Nya, tidak ada lagi di hafalan insan dan tidak ada pula di Mushhaf. Diriwayatkan dari Hudzaifah radliyallaahu ‘anhu telah bersabda Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam,وَلَيُسْرَى عَلَى كِتَابِ اللهِ عَزَّوَجَلَّ فِي لَيْلَةٍ، فَلاَ يَبْقَى فِي الأَرْضِ مِنْهُ آيَةٌ“Dan benar-benar diangkatlah Kitabullah ‘Azza wa Jalla (Al-Qur’an) pada suatu malam sampai tidak tersisa satu pun ayat darinya di muka bumi ini” (HR. Ibnu Majah dan Al-Hakim, Al-Albani menshahihkannya [http://ferkous.com/home/?q=fatwa-952]).
- Makna yang kedua yakni hanya kembali kepada-Nya lah pensifatan-Nya dengannya, yaitu hanya Allah lah yang disifati dengan berfirman dengan firman Al-Qur’an.
Di antara keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah perihal Al Quranul Karim yakni janji kaum Muslimin (Ijma’) perihal kafirnya orang yang mengingkari surat, ayat, atau karakter Al-Qur’an yang telah disepakati kaum Muslimin.
***
Referensi:
- Diolah dari rujukan utama : Syarah Al-Wasithiyyah, Syaikh Muhammad Shaleh Al-Utsaimin.
- Ushuulun fit Tafsiir, Syaikh Muhammad Shalih Al-‘Utsaimin.
- http://www.ibnothaimeen.com/all/books/article_17959.shtml.
—
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.Or.Id