Oleh: Riza Khadafi
Gunung Thur merupakan nama sebuah gunung yang terdapat di negeri Mesir tepatnya di tempat Sinai. Sungguh banyak gunung yang berbaris di sana. Akan tetapi dari sekian gunung, ada gunung yang paling berkesan untuk kuingat.
Pada suatu malam, dikala kudaki salah satu gunung yang tinggi di tempat itu, kurasakan keindahan gelapnya malam walaupun kesunyian melanda diriku. Aku merasa senang sanggup berjalan ditemani oleh bintang-bintang yang menerangi perjalananku. Aku mencicipi keindahan alam semesta ini, sungguh laut ciptaan ini. Di situlah saya sadar bahwa bekerjsama Ia itu Maha Indah dan menyukai segala yang indah.
Di malam yang gelap itu, saya teringat akan sejarah yang pernah berlalu. Iya, di sinilah tempat sang pujaan hati berjumpa dengan Kekasihnya yang dia cintai, di kala dia kembali dari pelariannya dia tiba untuk membawa cahaya Ilahi. Di gunung inilah dia bertemu dengan Dzat yang menerangi hidup ini. Dia menyapanya dengan kata yang dia pahami.
Sungguh indah perkataan Ilahi. Kata yang hanya sanggup dirasakan oleh rasa. Suatu kata yang bukan tersusun dari rangkaian kata-kata, akan tetapi suatu kata yang sanggup dipahami. Wahai Dzat yang Maha Mengetahui, salahkah diri ini untuk mengungkapkan isi hati? Sungguh rindu hati ini kepada-Mu wahai Ilahi tapi hanya kepada-Mu lah jiwa ini berserah diri.
Wahai gunung yang tinggi, engkaulah saksi akan perjalanan para nabi di sisi mu. Seorang nabi berjalan tiada henti sampai dia kehilangan kendali dan tak tau jalan lagi, sampai sang Ilahi menyapa nya dengan Kalam Ilahi “wahai kalimii bekerjsama engkau berada di tempat yang suci maka lepaskan lah apa yang ada di kaki, akan Ku berikan apa yang engkau cari, pergilah kepada raja yang menguasai negeri ajak lah dia untuk kembali kejalan yang diridai”.
Dari sinilah dimulai perjalanan sang nabi sampai dia akirnya membawa sekelompok bani keluar dari negeri, akan tetapi ada sekelompok dari mereka yang tak tau balas budi, mereka ingkar akan nikmat Ilahi, maka benarlah perkataan Ilahi bekerjsama mereka bukanlah penduduk surgawi.