Sunday 19 January 2020

Ceramah Maulid : Menggapai Ridha Baginda Nabi

Tgk. Syukran Abu Bakar, Lc Sedang Menyampaikan Ceramah Maulid di Meuligoe KMA
Kmamesir.org. 30/1/2015. KMA Mesir kembali digemparkan dengan program peringatan maulid Nabi yang sudah usang ditunggu oleh masyarakat. Acara ini menjadi sarana penyambung silaturrahmi antar sesama warga Keluarga Mahasiswa  Aceh (KMA) sehabis sekian usang tak berjumpa sehabis ujian selesai.

Acara maulid tentu tidak akan terealisasi tanpa hadirnya penceramah untuk mengisi program ini, alasannya tujuan utama dilaksanakannya program ini yakni untuk memperingati hari lahir Nabi Besar SAW. dengan cara mengingat kembali sifat-sifat Rasul SAW.

Beliau menjadi suri tauladan bagi setiap kaum muslimin dan rahmatan lil’alamin yang disampaikan melalui ceramah singkat berikut ini. Dalam hal ini Tgk. Syukran Abu Bakar, Lc dari Meureudu, Pidie Jaya yang menjadi penceramah ulung memberikan tausiah singkat.

Di awal tausiahnya dia menceritakan sedikit wacana adat masyarakat Aceh dalam merayakan maulid Nabi SAW. Kemudian dia mengajak para hadirin untuk sejenak mentadabburi beberapa sifat Rasul SAW. Yang terdapat dalam Surat At-Taubah, Ayat 128:

“Sungguh telah tiba kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat penyantun lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin.

Beliau menjelaskan beberapa sifat yang terdapat dalam ayat di atas, yang dikutip dari tafsir Ar-Razi dalam kitab Mafatihul Ghaib, antara lain: Sifat yang pertama dalam ayat ini, bahwa Rasul SAW. Berasal dari bangsa arab dan berasal dari keturunan yang mulia.

Sifat yang kedua, Rasul mencicipi penderitaan yang dirasakan oleh umatnya, sehingga nanti di hari simpulan zaman dia akan membantu umatnya dengan syafa’at yang diberikan Allah SWT. kepada beliau.

Sifat yang ketiga, bahwa Rasul sangat berambisi semoga umat insan masuk Islam dan beriman kepada Allah SWT. Dan sifat terakhir dalam ayat ini, bahwa Rasul penyantun lagi penyayang terhadap orang-orang yang beriman.

Tgk. Syukran juga menambahkan sedikit wacana kesabaran Rasul dalam memperjuangkan agama Islam yang mulia ini, walaupun banyak sekali cercaan ditujukan kepada Beliau.

Tausiah ini pun diakhiri dengan beberapa pesan oleh Tgk. Syukran untuk mengaplikasikan sunnah Rasul SAW. Dalam kehidupan sehari-hari, dia juga menegaskan wacana pentingnya shalat jamaah yang Rasulullah pun tidak pernah meninggalkan shalat jamaah kecuali dikala menjelang wafatnya Rasul SAW.
 (HF)


banner
Previous Post
Next Post