Oleh T. Iskandar, S.Pd.I
Mahasiswa pascasarjana Institut Liga Arab. Saat ini menjabat sebagai Koor. Zawiyah KMA kegiatan pascasarjana.
Program Zawiyah KMA edisi pascasarjana resmi dimulai pada Selasa, 24 Maret 2015. Kegiatan ini merupakan kegiatan mingguan yang dilaksanakan di Meuligoe KMA.
Sesuai perencanaan awal, kegiatan ini dibuat guna menjalin keakraban dan silaturrahmi antar sesama anggota Keluarga Mahasiswa Aceh, khususnya mereka yang telah menuntaskan kegiatan Strata I dan yang sedang menempuh pendidikan Strata II serta Strata III di seantero Mesir.
Pada Zawiyah pascasarjana perdana panitia kegiatan memulai dengan prosesi bedah dua tesis sekaligus oleh Tgk. Surianto Sudirman, Lc. MA dan Tgk. Muhajirul Fadhli, Lc. MA. Acara pascasarjana perdana ini berlangsung dengan cermat, dimulai oleh kedua master muda yang notabene gres saja menuntaskan sidang munaqasyah-nya.
Masing-masing memaparkan secara panel isi kandungan tesis secara global dan substansial, dilengkapi dengan pengalaman mereka dalam pahit manisnya berjuang menuntaskan karya ilmiah tersebut.
Menilik bahwa periode ini jumlah mahasiswa magister secara keseluruhan mencapai angka 50-an, inilah momentum yang sangat tepat diadakannya kegiatan mulia tersebut. Mereka dianggap sebagai para manusia intelek dan kompeten dalam mengayomi masyarakat Aceh ke depan dengan nilai-nilai keislaman yang esensial. Mereka pun aktivis dalam mempersatukan kembali masyarakat dari aneka macam perpecahan yang sedang terjadi di bumi Serambi Mekkah.
 |
| T. Iskandar, S.Pd.I |
Tampil di hadapan masyarakat dengan menuangkan segenap ilmu yang dimiliki merupakan suatu keharusan bagi setiap shahibul ilmi. Ilmu yang telah didapat akan menjadi tepat kalau bisa disampaikan dengan verbal dan dikonsumsi oleh masyarakat luas. Inilah bab dari metode dakwah Islam.
Untuk itu, sudah saatnya kita berkiprah, mempersiapkan diri semaksimal mungkin secara mental dan sebutir makalah dengan topik yang sesuai dengan insiden terkini dan bisa dipertanggungjawabkan. Satu persatu akan tampil secara bergiliran. Terus tingkatkan mutu diri semenjak dini, berbuat untuk Aceh di masa mendatang. Semoga Allah memberkatinya. Amin!
