Saturday 7 March 2020

Mengapa Tangan Diangkat Saat Berdoa

Angkat Tangan Saat Berdoa


Fatwa Syekh ‘Athiyyah Shaqar.

Mengapa tangan diangkat keatas dikala berdoa?

Allah Swt berfirman:

Dan kepunyaan Allah-lah timur dan barat, maka kemanapun kau menghadap di situlah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas (rahmat-Nya) lagi Maha mengetahui”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 115).

Dalam Shahih Muslim diriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata, “Rasulullah Saw melakukan shalat, dia dari Mekah menuju Madinah, dia berada diatas binatang tunggangannya sesuai arahnya. Lalu turun ayat:

Maka kemanapun kau menghadap di situlah wajah Allah”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 115). Ini berlaku pada shalat Sunnat. Maknanya bahwa semua arah milik Allah Swt, siapa yang mengarah kemana saja dalam ibadahnya, maka Allah Swt memperhatikan dan mengetahuinya. Yang dimaksud dengan wajah Allah Swt yaitu Dzat Allah Swt, lantaran wajah mengungkapkan perihal Dzat, lantaran wajah yaitu anggota badan yang paling mulia (pada makhluk), sama menyerupai firman Allah Swt:

Sesungguhnya Kami memberi makanan kepadamu hanyalah untuk mengharapkan wajah Allah”. (Qs. Al-Insan [67]: 9).

Maksudnya, kami bersedekah hanya mengharapkan Allah Swt semata, bukan kepada yang lain diantara makhluk-Nya. Artinya, kami mengesakan-Nya, tidak mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun. Kami bersedekah ikhlas, tidak riya’ dalam amal kami.

Diantara ibadah untuk mendekatkan diri kepada Allah Swt yaitu doa. Ketika seorang insan menghadap kepada Tuhannya kearah mana pun, maka sesungguhnya Allah Swt ada, tidak pernah sirna. Allah Swt Maha Mengetahui, tidak pernah lalai. Allah Swt Maha Dekat, tidak pernah jauh. Artinya, meskipun kedudukan Allah Swt Maha Tinggi, akan tetapi Allah Swt Maha Dekat dengan insan dengan pengetahuan-Nya:

Tidakkah kau perhatikan, bahwa Sesungguhnya Allah mengetahui apa yang ada di langit dan di bumi? tiada pembicaraan belakang layar antara tiga orang, melainkan Dia-lah keempatnya. dan tiada (pembicaraan antara) lima orang, melainkan Dia-lah keenamnya. dan tiada (pula) pembicaraan antara jumlah yang kurang dari itu atau lebih banyak, melainkan Dia berada bersama mereka di manapun mereka berada. lalu Dia akan memberitahukan kepada mereka pada hari tamat zaman apa yang telah mereka kerjakan. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Qs. Al-Mujadilah [58]: 7).

Oleh alasannya yaitu itu Allah Swt berfirman:

Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu perihal Aku, maka (jawablah), bergotong-royong Aku yaitu dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku”. (Qs. Al-Baqarah [2]: 186). Karena dekat-Nya kepada hamba-hamba-Nya, maka tidak perlu berteriak dikala berdoa kepada-Nya, lantaran sesungguhnya Ia mengetahui belakang layar dan yang tersembunyi.
banner
Previous Post
Next Post