Foto bersama sesudah haflah khataman kitab Alfiyah |
Kmamesir.org. 07/10/2017. Kamis (6/10) Mahasiswa Aceh yang tergabung di bawah bimbingan talaqqi Syeikh Ayyub Al-Jazairy Al-Maliky berhasil menamatkan kitab Alfiyah Ibnu Malik Jilid 1 dan 2 dalam rentan waktu 1,5 bulan. Pengajian ini diselenggarakan setiap harinya di Sahah Aceh selain hari jumat, mulai sesudah Isya hingga pukul 20.00 Clt.
Selain Alfiyah, mahasiswa Aceh juga sudah pernah menamatkan kitab-kitab lain seperti; Hamziah Syarah Burdah, Ushul Fiqh Syarah Waraqat, Tuhfah Tsaniyyah Syarah Al-Jarumiyyah, Mantiq dengan kitab Sullam Munawaraq, Ilmu kalam dengan kitab Kharidah al-Bahiyyah dan Jauharah al-Tauhid, Syamail Muhammadiah dalam Hadist , Bayquniyyah dalam ilmu Hadist, serta Rahiq Makhtum dalam sirah nabawiyyah.
Baca juga: KMA Mesir Tak Pernah Kosong dari Talaqqi
Syeikh Ayyub sendiri merupakan seorang ulama muda bermazhab Maliki lulusan forum pendidikan agama tradisional di Aljazair. Setelah menerima izin dari guru dia Syeikh Hasan Al-Anshari, dia melanjutkan pendidikan ke Al-Azhar dan kini sedang menyelasaikan gelar master di Fiqh Muqarin.
“Belajar itu butuh kesabaran. Butuh tekad yang kuat. Jaga shalat dan fardhu yang lain. Dan yang paling penting yaitu Sidq Ma’a Allah, jujur kepada Allah. Jika itu tercapai, insyaallah ilmu akan diberi. Karena kalau setengah-setengah, ilmu tidak akan terbuka untuk penuntut ilmu.” Nasehat dia sesudah bacaan burdah dikala khataman.
Khanduri bersama sesudah khataman kitab Alfiyah |
Setiap pelajar pun wajib menghafal matan. Minimal setiap pelajar harus sudah nengahafal 100 bait, gres lalu boleh mengikuti jilid 3 dan 4. Metode yang dia ajarakan pun sangat bagus, yaitu metode muraja’ah Syarah. Setiap pelajar wajib mensyarah matan yang telah dipelajari di malam besoknya.
Bukan hanya bermulazamah dengan Syeikh Ayyub. Mahasiswa Aceh juga membaca kitab Mawahib al-Shamad Syarah Matan al-Zubad dalam fiqh Syafii dengan Syeikh Daud ar-Rifa’I dari Yordania setiap harinya di Sahah Aceh.[]
Hendri Julian Ibrahim