 |
| Pemain Husein B Fc, Tgk. Mukhlis Hasballah dan Tgk. Zainuddin berpose dengan tropi dan hadiah Teuku Umar Cup |
Kmamesir.org. Sabtu (22/7/2017). Memasuki awal ekspresi dominan panas, BAGOR-KMA mengadakan piala Teuku Umar Cup di Stadium Gamaliyah, Darrasah. Pertandingan yang melelahkan dan penuh dengan pertempuran rivalitas pemain terbaik KMA ini risikonya dimenangkan oleh Husein B Fc.
Teuku Umar Cup ialah pertandingan futsal yang telah menjadi aktivitas rutin tahunan untuk meningkatkan semangat ukhuwah sesama warga, khususnya barisan perjaka KMA. Tahun ini enam tim berlaga merebutkan juara dan menunjukan bahwa mereka tim terbaik.
Asyir FC yang sering menjuarai Teuku Umar Cup semula masih tetap yakin bisa menaklukkan semua tim walaupun dua superstar muda yang menjadi andalan mereka tak bermain. Namun pertandingan sulit untuk diprediksi, poin Mathareyah B FC lebih unggul dari mereka yang bisa menyokong kekuatan tim lawannya.
Husein B FC mempunyai kekuatan ganda. Rudia, kapten tim bersikeras tidak menciptakan kesalahan, sehingga semenjak awal pertandingan mereka tak pernah kalah.
Sementara itu Bu’ust dan El-Marg menciptakan kesepakatan, penggabungan pemain. Meski tidak banyak bereaksi, namun secara keseluruhan penampilan mereka sangat apik di tabrak ini.
Tak kalah dengan Husein A FC, mereka mempunyai serangan yang oke. Duet simpulan hidup antara Mursal dan Qois sering menembus pertahanan lawan. Namun hanya sebatas itu, tendangan yang mengalir dari striker mereka jauh dari maksimal.
Mathareyah A FC cerdik mengatur ritme pertandingan. Daya jelajah dan penempatan posisi pemain yang manis menciptakan tim ini unggul dari Husein A FC.
Peluit panjang mengakhiri semua pertandingan. Husein B mengakhiri perjalannya dan berhasil membawa pulang Piala Teuku Umar, juara satu. Dan lagi-lagi striker unggul mereka, Rudia Ismail menjadi top skor.
“Walaupum ketua KMA berhalangan hadir, saya tetap senang, alasannya ialah program ini berjalan lancar, sempurna waktu, tak ada yang cidera, semua pun sanggup hadiah. Terima kasih banyak. Top jempol untuk warga KMA,” ujar Fiki The Chole selaku ketua BAGOR.
Tidak hingga habis disitu, kegiatan masih berlanjut sesudah pertandingan usai. Para pemain sempat melanjutkan kegiatan, berenang. Setelah kelelahan, mereka dimanjakan dengan air bak yang segar.
“Saya belum pernah mencicipi sesuatu yang menyerupai ini dari waktu yang lama. Walaupun tim saya kalah, saya tak berkecil hati,” kata Fikri.[]
Pecinta Bola
