Friday 20 December 2019

Dr.Kamil El-Laboody, Sosok Ayah Hafiz Cilik Dunia



foto : Dr. Kamil dan keluarga di salah satu kegiatan Masisir

Ibu memanglah guru pertama bagi anak-anaknya yang mengatakan dampak besar terhadap dunia, tapi itu semua tak pernah alpa dari kegigihan seorang ayah dalam membangun rumah tangga. Maka tak jarang kita dapatkan seorang anak yang mengakibatkan sosok sang ayah sebagai motivator terbesarnya. 

Dr. Kamil El-Laboody lahir pada 4 Januari 1976 M bertepatan dengan 3 Muharram 1396 H, di sebuah kota kecil di mesir yaitu Tanta. Ia menikah dengan seorang perempuan shalihah yang juga berasal dari Tanta, Dr. Rasya Abdul Mun’in El-Gayyar. Pada tahun 2000, mereka berdua merantau ke Jeddah dan berkerja sebagai dosen di Batterjee Medical College.

Dr. Kamil El-Laboody ialah seorang ayah yang mempunyai 3 orang anak, 2 pria dan 1 perempuan. Kedua anak laki-lakinya yaitu Tabarak Kamil el-laboody dan Yazid Tamamuddin el-laboody dinobatkan sebagai hafidz termuda di dunia yang bisa mengkhatamkan al-quran pada usia 4,5 tahun. Begitu juga dengan adik mereka yaitu Zeenah el-laboody, ia berhasil menghafal Al-Quran dalam jangka waktu kurang dari 5 tahun.

Setelah dinobatkan sebagai hafidz termuda sedunia, banyak dari stasiun televisi menunjukkan kegiatan talk show kepada Dr. Kamil beserta keluarga. Di Saudi mereka tampil di stasiun Dalil, Iqra’,Al-Majd, Al-Su’udiyah, Al-Ula, Al-Khalijiyah dan Ar-Risalah. 

Di mesir mereka juga memenuhi usul beberapa stasiun, seperti: ar-Rahmah, Al-Hafidz, Amjad, Driem, Al-Mihwar dan Al-Mishriyah Al-Fadhaiyyah. Indonesia pun tak mau kalah, mereka juga diundang oleh ANTV, TVOne, dan MNCTV. Sedangkan di Somalia mereka tampil di Somalie3.
Dr. Kamil dan ketiga anaknya dalam salah satu halaqah

Dr.Kamil merupakan sosok ayah yang sangat bertanggung jawab. Ayah yang mengatakan perhatian penuh terhadap orang yang berada di sekitar terutama anak-anaknya. Beliau berhasil mencetak generasi yang bisa mengguncangkan dunia.

Dalam sebuah channel televisi Arab Saudi ”Dalil” dia berkata, ”Jika ayah dan ibu memperbaiki rumah tangga, maka rumah itu akan menjadi hening tanpa masalah, anak akan berguru dari apa yang dilihat. Jika anak melihat orang renta berbohong, maka dia akan memalsukan berbohong. Jika mereka jujur, maka anak pun terbiasa dengan kejujuran”.

Saat ini proyek keluarga mereka berkembang menjadi proyek umat islam. proyek mencetak generasi yang menyayangi Al-Quran dan menjaganya dalam dada. Hal ini telah terbukti dengan banyaknya halaqah-halaqah yang ia dirikan untuk belum dewasa di aneka macam Negara seperti: Mesir, Yaman, India, Saudi, Pakistan, Indonesia, Filipina dan sebagainya. Mereka semua berhasil mengkhatamkan hafalan Al-Quran lengkap selama 3,5 tahun, tidak ada yang melebihi 8 tahun.

“Proyek ini ialah proyek bersama. Jika anda melihat buah, maka jangan bertanya perihal pohon daerah buah itu, tetapi tanyalah siapa yang menanam benih. Kadang anda tahu dan kadang tidak,” ujar Dr, kamil dalam sebuah kegiatan stasiun televisi ketika diwawancara.

Keistiqamahan Dr. kamil dan istrinya dalam segala hal terkhusus di dalam mendidik anak-anaknya sangatlah luar biasa. Padahal dia beserta istrinya bukan dari kalangan intelektual lulusan ilmu agama, mereka berlatar belakang umum. Bahkan awalnya mereka bukanlah seorang hafidz/hafidzah, tapi dia bisa menjadi hammalatul qur’an, mengakibatkan belum dewasa mereka hafidz dan hafidzah.

Kesederhanaan istrinya pun mengakibatkan dirinya semakin mulia di hadapan manusia. Kekompakan mereka berdua dalam menjalankan visi dan misi ini membuahkan hasil yang sangat harum, di dunia dan akhirat.

Insya Allah dia akan mengunjungi Banda Aceh dalam ahad ini dan mengadakan seminar perihal cinta Al-Quran semenjak dini. Agenda ini akan dilaksanakan dua kali, pada tanggal 24 April di Amel Convention Center dan pada tanggal 25 April di Aula Balaikota Banda Aceh. (NR)

banner
Previous Post
Next Post