Fikih I’Tikaf (5)
in
Fiqih
Muamalah
on December 23, 2019
Dalam satu riwayat lain,
مَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعِى فَلْيَعْتَكِفِ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ
“Barangsiapa yang (ingin) beri’tikaf, hendaknya beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”2
Dalil dari kesepakatan ulama
Ulama rahimahumullah telah bersepakat perihal disyari’atkannya I’tikaf sebagaimana dinukilkan oleh An-Nawawi, Ibnu Qudamah, Syaikhul Islam dan lainnya. Silahkan lihat Al-Majmu, 6/404. Al-Mughni, 4/456 dan Syarh Al-Umdah, 2/711.3
(Bersambung)
***
Catatan kaki
1 . HR. Muslim
2 . HR. Al-Bukhari