Monday 23 December 2019

Fikih I’Tikaf (5)

Syaikh Syarafud Din Abun Naja Musa bin Ahmad Al Fikih I’tikaf (5)1
Dalam satu riwayat lain,
مَنْ كَانَ اعْتَكَفَ مَعِى فَلْيَعْتَكِفِ الْعَشْرَ الأَوَاخِرَ
Barangsiapa yang (ingin) beri’tikaf, hendaknya beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan.”2
Dalil dari kesepakatan ulama
Ulama rahimahumullah telah bersepakat perihal disyari’atkannya I’tikaf sebagaimana dinukilkan oleh An-Nawawi, Ibnu Qudamah, Syaikhul Islam dan lainnya. Silahkan lihat Al-Majmu, 6/404. Al-Mughni, 4/456 dan Syarh Al-Umdah, 2/711.3
(Bersambung)
***
Catatan kaki
1 . HR. Muslim
2 . HR. Al-Bukhari
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post