![an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman Metode Al-Qur’an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman (5](https://muslim.or.id/wp-content/uploads/2016/06/makiyah-madaniyah-2-e1466563982670-810x500.jpg)
Beberapa cara lain yang Allah Ta’ala pilih
Banyak cara lain yang Allah Ta’ala pilih untuk menyeru hamba-hamba-Nya yang beriman biar mereka berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan, di antaranya ialah sebagai berikut.
Penyebutan efek konkret kebaikan dan efek negatif keburukan
Terkadang di dalam Al-Qur’an, Allah Ta’ala menyeru orang-orang yang beriman biar mereka berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan dengan cara menyebutkan efek konkret kebaikan dan efek negatif keburukan.
Berikut ini perinciannya:
A. Allah menyebutkan perintah-Nya berupa amal saleh kemudian menyebutkan efek konkret dan buah manisnya, baik di dunia maupun di akhirat.
Adapun efek konkret dan buah manisnya di dunia, berupa kehidupan yang baik, ketenangan hati, kebahagiaan, hilangnya kesedihan, pelakunya dicintai oleh Allah dan dijaga oleh Allah.
Sedangkan di akhirat, pelakunya mendapat kenikmatan di surga, selamat dari siksa neraka dan kemurkaan-Nya.
Contohnya ialah firman Allah Ta’ala dalam surat An-Nahl: 97.
مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِنْ ذَكَرٍ أَوْ أُنْثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُمْ بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik pria maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka gotong royong akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan gotong royong akan Kami beri jawaban kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
Dalam ayat ini, terdapat penggabungan jawaban dunia dan akhirat, yaitu kehidupan yang baik di dunia berupa kebahagiaan, ketenangan hati, kelapangan dada, dan rezeki yang halal. Selain itu mereka juga akan dibalas dengan pahala yang lebih baik di akhirat, berupa kenikmatan yang tidak pernah dilihat oleh mata, tidak pernah didengar oleh telinga, dan tidak pernah terbetik dalam hati manusia.
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Al-Qomar: 54.
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَنَهَرٍ
“Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa itu di dalam taman-taman dan sungai-sungai”
Allah Ta’ala berfirman dalam surat Maryam: 96.
إِنَّ الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ سَيَجْعَلُ لَهُمُ الرَّحْمَٰنُ وُدًّا
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berinfak sholeh, kelak Allah Yang Maha Pemurah akan menanamkan rasa cinta kepada mereka (di hati penduduk langit & bumi)”.
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa akad yang disebutkan dalam ayat ini termasuk nikmat Allah yang besar atas hamba-hamba-Nya yang beriman dan berinfak sholeh, yaitu Allah Ta’ala menjanjikan akan memperlihatkan kasih sayang wali-wali-Nya, penduduk langit, dan bumi kepada mereka. Apabila rasa kasih sayang kepada mereka itu ada dalam hati wali-wali-Nya, penduduk langit, dan bumi, maka akan dimudahkan banyak dari urusan mereka, mereka akan mendapat kebaikan, dakwah, pengajaran, penerimaan, dan kepemimpinan dalam kebaikan, alasannya ialah mereka menyayangi Allah Ta’ala, maka Allah Ta’ala pun mengakibatkan mereka dicintai oleh wali-wali-Nya, penduduk langit, dan bumi.
[Bersambung]
***
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id