Moaz al-Kasasbeh menjelang eksekusi. Foto by Google |
Kmamesir.org. 4/2/2015. Imam Akbar Prof. Dr. Ahmad Tayib mengecam tindakan brutal kelompok teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) terhadap Moaz al-Kasasbeh, seorang pilot asal Yordania. Seperti dilansir Youm7 dan vetogate.com, Moaz tewas sesudah dibakar hidup-hidup oleh militan teroris ISIS.
Syaikh Ahmad Tayib sangat menyesalkan tindakan brutal yang dilakukan oleh teroris ISIS. Beliau menyerukan untuk menawarkan sanksi kepada kelompok separatis tersebut sesuai dengan sanksi yang telah ditetapkan dalam Al-Qur'an dan Hadis.
Mereka telah menciptakan kerusakan di muka bumi, melawan Allah dan Rasul-Nya. Oleh lantaran itu, mereka harus dieksekusi dengan dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri.
Dikutip dari azhar.eg, Grand Syaikh menegaskan Islam melarang tindakan pembunuhan terhadap jiwa-jiwa tak bersalah. Allah berfirman, "Dan janganlah kau membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan suatu (sebab) yang benar"(al-An'am-161).
Rasulullah juga bersabda, "Anak Adam yaitu bangunan Allah, maka dilaknat orang yang menghancurkannya".
Beliau melanjutkan bahwa Allah mengharamkan pertolongan sanksi kepada jiwa insan dengan cara membakarnya. Hal ini tertuang dalam hadis wasiat Rasulullah kepada seorang panglima perang, "Berperanglah! dan janganlah kalian ingkar janji, janganlah mencuri harta rampasan perang, jangan merusak jasad musuh, dan jangan membunuh anak-anak". Karena hal tersebut merupakan perbuatan tercela yang tidak ada dalam semua agama.
Grand Syaikh juga memberikan rasa sedih cita yang mendalam kepada Raja Yordania, Raja Abdullah II, serta kepada masyarakat Yordania secara umum atas syahidnya salah satu pilot mereka. Beliau mendoakan semoga Moaz diberikan rahmat yang luas serta ampunan dari Allah Swt. (KM)