Setelah dua tahun lamanya, Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA) Mesir tidak mengadakan program “Ormaba Dan Peusijuk Aneuk Barô”. Tepat pada hari Jumat, 24 Oktober 2014, pengurus KMA kembali mengadakan program penting ini di Meligoe Aceh tercinta.
Acara yang dimulai pukul 02:00 sempurna ini dimoderatori oleh Tgk Munawir Sajali, dan dibuka dengan lantunan kalam Ilahi yang dilantunkan oleh Tgk Muhar Rafsanjani. Acara ini juga turut menghadirkan pemateri-pemateri handal KMA yang sedang menempuh studinya di Kairo, Mesir.
Pemateri pertama adalah Tgk Luthfi Mansyurni, yang membahas wacana Ke-KMA-an. Beliau mengajak warga KMA untuk selalu menjaga nilai-nilai Islam yang telah diajarkan oleh Al-Azhar, dan juga mengingatkan wacana begitu pentingnya sebuah kekeluargaan di Mesir ini, kerena disinilah daerah berkumpul, menuntaskan duduk masalah dan lain sebagainya.
Materi kedua dilanjutkan oleh Tgk As’adi Muhammad ‘Ali, S. Pdi. Beliau membahas wacana bahan Kemesiran. Pada kesempatan tersebut, Tgk As’adi memperkenalkan banyak hal wacana keaadaan Mesir kepada Mahasiswa baru, termasuk bagaimana cara bermuamalah dengan orang Mesir, baik di angkutan umum, pasar, perkuliahan maupun di daerah yang lain.
Setelah menunaikan shalat magrib berjamaah, program dilanjutkan dengan bahan ketiga, yang diisi Tgk Suryanto, M.A., membahas wacana lingkungan seputar kampus. Beliau menyampaikan bahwa Al-Azhar mempunyai banyak keistimewaan, salah satunya mahasiswa-mahasiswa di sini sanggup berguru eksklusif dari para dosen- dosen Al-Azhar yang bertitel Doktor dan Profesor. Berbeda jauh dengan apa yang terjadi di negeri kita. Di tamat pembicaraan, ia mengingatkan kepada warga KMA semoga selalu mengatur waktu sebaik-baik mungkin semoga keinginan yang ditanamkan saat sebelum berangkat ke negeri kinanah ini tercapai.
Setelah menunaikan shalat 'isya berjamaah, kemudian dilanjutkan dengan peusijuk aneuk baroe dan foto bersama sebagai epilog acara.[RA]
