kmamesir.org - Meuligoe, ahad (22/9) KMA Mesir melakukan obrolan spetakuler antara kelompok iktikad Asy'ari dan kelompok Wahabi; koordinasi Departemen Litbang yang berhubungan dengan Departemen Bakat Seni dan Kesejahteraan.
Dalam obrolan Interaktif yang bertajuk 'mengupas manhaj Asya'ri & Wahabi' ini menghadirkan dua narasumber yang berkompeten dalam bidangnya. Mereka itu yaitu Tgk. Ridwan M. Yusuf, Lc.(kubu wahabi) dan Tgk. Bashiruddin Rahmat (kubu Asya'ri). Dialog yang yang berlangsung alot sempat menciptakan atmosfer meuligoe semakin memanas, tak ayal perbedatan pun tidak sanggup dielakkan. Namun sang moderator ulung Tgk. Alwin Abdullah, Lc. bisa mengendalikan gerak dan laju program menjadi lebih tenang.
Di penghujung dialog, kedua narasumber diberi kesempatan untuk memberikan kata-kata terakhir. Dalam kesempatan ini Tgk Ridwan menegaskan bahwa pentingnya kita untuk mempunyai dalil di setiap pendapat kita, yang tentunya merujuk kepada ulama salafus-sunnah. Sementara itu Tgk. Bashirudin berpesan biar kita bisa memakai budi akal saat ada permasalahan yang membutuhkan kepada hal tersebut, tanpa mengurangi kekuatan dalil-dalil yang telah ditentukan.
