Saturday 28 September 2019

Misteri Cara Pembangunan Piramid Terpecahkan

Misteri Cara Pembangunan Piramid Terpecahkan

Keajaiban dunia islam – Siapa tidak tau piramid di mesir. Bangunan megah peninggalan bangsa mesir kuno yang menyimpan banyak misteri diluar pemahaman insan bahkan untuk insan modern ketika ini. Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari peninggalan bangsa kuno tersebut. Coba saja pikir, bagaimana cara membangun bangunan sebesar piramid dengan keterbatasan teknologi ketika itu dibanding zaman modern menyerupai kini ini. Batu – kerikil besar yang dipakai serta cara memindahkannya.

Misteri Cara Pembangunan Piramid Terpecahkan Misteri Cara Pembangunan Piramid Terpecahkan



Pertanyaan umum yang biasa kita dapati ialah bagaimanan bangsa mesir kuno mengangkat kerikil – kerikil besar ke puncak piramid. Untuk itu pada postingan kali ini saya akan menunjukkan sedikit informasi mengenai keajaiban dunia islam yang akan menjawab pertanyaan tersebut. Keajaiban terbesar umat islam ialah Al Qur’an. “Lalu hubungannya apa dengan piramid di mesir?”. Subhanalloh, yang kuasa telah benar – benar membuktikan bahwa Al Qur’an merupakan firmannya yang memberi petunjuk. Pembangunan piramid di mesir sudah dikabarkan dalam kitab umat islam yaitu Al Qur’an.

Sebelum merujuk pada Al Qur’an kita akan membahas terlebih dahulu dari segi ilmiah, alasannya ialah para skeptis Al Qur’an lebih bisa mendapatkan ini. Sekian usang para saintis dibentuk galau wacana bagaimana sebuah Piramid dibangun. Beragam teoripun dikemukakan mengenai hal ini. Wajar saja, kalau dipikir teknologi apa yang mereka gunakan untuk mengangkat batuan – batuan besar yang beratnya ribuan kilogram ke atas piramid. Apakah sudah ada teknologi yang memungkinkan hal tersebut pada waktu itu? Tentu saja belum.
Pada waktu itu belum ada teknologi yang memungkinkan mereka mengangkat kerikil dengan berat ribuan kilogram hingga puncak piramid. Namun lain halnya kalau mereka tidak mengangkatnya melainkan membuatnya. Bagaimana kalau mereka tidak mengangkat kerikil tapi membuatnya ketika berada di atas? Namun kalau demikian, bagaimana cara membuatnya? Sekarang kita simak hasil penelitian mengenai hal ini.

Harian Amerika Times edisi 1/12/2006 menerbitkan sebuah gosip yang mengkonfirmasi bahwa fir’aun memakai tanah liat dalam pembangunan piramid di mesir. Dalam kajian tersebut disebutkan bahwa kerikil yang dignakan dalam pembuatan piramid berasal dari tanah liat yang dipanaskan sehingga membentuk menyerupai batuan yang keras dan susah dibedakan antara batuan alam dan buatan.

Pada piramid giza yang merupakan piramid terbesar di mesir ditemukan fakta bahwa mereka (bangsa mesir kuno) memakai dua jenis batuan yang pertama batuan alam sebagai pondasi dan batuan buatan sebagai pembentuk atas. Penjelasan mengenai batuan buatan ini memang lebih masuk nalar melihat fakta bahwa fir’aun ialah seorang yang andal di bidang kimia. Lihat saja mumi yang bisa bertahan ribuan tahun tanpa membusuk.

Tentu saja batuan buatan ini bukanlah sebuah dugaan belaka alasannya ialah hal ini juga dibuktikan melalui penelitian oleh para ilmuan. Memang secara kasat mata sangat sulit untuk membedakan mana batuan alam orisinil dan buatan. Namun apabila diamati melalui mikroskop elektron hasilnya akan berbeda. Seperti yang dilakukan oleh Profesor Davidovits, dia telah mengambil sampel kerikil penyusun terbesar piramid dan mengamatinya dengan mikroskop elektron. Hasilnya ialah Profesor Davidovits menegaskan bahwa kerikil tersebut terbuat dari lumpur. Selama ini, tanpa penggunaan mikroskop elektron, para andal geologi belum bisa membedakan antara kerikil alam dengan kerikil buatan manusia.

Campuran lumpur kapur dan material lauin dengan komposisi yang sudah diatur dipanaskan dengan air garam. Proses ini akan menghasilkan terbentuknya gabungan tanah liat yang kemudian dituangkan ke dalam wadah yang sudah disediakan pada dinding Piramid. Banyak pula para peneliti yang menyatakan hal serupa dan meyakini bahwa batuan piramid terbuat dari tanah liat diantaranya ialah Guy Demortier dari Belgia, ada pula beberapa ilmuan prancis.

Pada kesannya misteri dibalik cara pembangunan Piramid pun terpecahkan oleh para ilmuan dan peneliti sehabis bertahun-tahun lamanya melaksanakan riset yang mendalam. Akan tetapi, fakta bahwa tanah liat sebagai materialpembentuk piramid ternyata sudah terlebih dahulu dikabarkan dalam Al Qur’an 1400 tahun yang lalu.

وَقَالَ فِرْعَوْنُ يَا أَيُّهَا الْمَلَأُ مَا عَلِمْتُ لَكُمْ مِنْ إِلَهٍ غَيْرِي فَأَوْقِدْ لِي يَا هَامَانُ عَلَى الطِّينِ فَاجْعَلْ لِي صَرْحًا لَعَلِّي أَطَّلِعُ إِلَى إِلَهِ مُوسَى وَإِنِّي لَأَظُنُّهُ مِنَ الْكَاذِبِينَ

“Dan berkata Fir’aun: ‘Hai pembesar kaumku, saya tidak mengetahui yang kuasa bagimu selain aku. Maka bakarlah Hai Haman untukku tanah liat kemudian buatkanlah untukku bangunan yang tinggi biar saya sanggup naik melihat Tuhan Musa, dan bersama-sama saya benar-benar yakin bahwa Dia dari orang-orang pendusta.” (QS. Al-Qashash' 28:38)

Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi Muhammad S.A.W tidak pernah pergi ke mesir atau bahkan mendengar wacana piramid di mesir. Ayat di atas telah sangat menjelaskan fakta bahwa piramid di mesir memakai tanah liat yang dipanaskan sebagai pembentuknya. Semakin jelaslah bahwa Al qur’an ialah keajaiban terbesar yang dimiliki umat islam. Lebih dari itu Al Qur’an ialah bukti konkret kenabian nabi muhammad S.A.W dan petunjuk tanpa keraguan yang diberikan yang kuasa demi keselamatan umat manusia.Di dalam Al Qur'an terdapat aneka macam kabar yang diberikan yang kuasa untuk kita ambil hikmahnya.

Selesai sudah postingan kali ini mengenai keajaiban dunia islam, misteri pembangunan piramid di mesir. Semoga bermanfaat.
banner
Previous Post
Next Post