Saturday 28 September 2019

Syekh Al-Azhar: Islam Dan Kristen Tak Dapat Jadi Alasan Pembunuhan Dan Terorisme

Syekh Ahmad Thayyeb (kanan) bersama Paus Tawadros II. (Image: gate.ahram.org.eg)
Kmamesir.org (27/4/2019). Imam Besar Al-Azhar, Syekh Ahmad Thayyeb, dalam lawatan keagamaan ke Katedral St. Mark Kairo pada Sabtu (27/4), menyatakan bahwa Islam dan Katolik yang mengusung nilai-nilai perdamaian dan cinta tak pernah dapat menjadi alasan pembenar bagi pembunuhan dan terorisme. 

Seperti dilansir Al-Ahram, Syekh Ahmad Thayyeb bersama para ulama dari Al-Azhar berbicara dan memberikan ucapan selamat kepada Paus Tawadros II, petinggi umat Koptik dan seluruh umat Katolik di Mesir atas perayaan Hari Paskah. Syekh Ahmad Thayyeb menyebutkan bahwa nilai-nilai kerukunan dan persaudaraan di antara putra satu bangsa menjadi cerminan makna gotong royong dari agama-agama yang membawa kedamaian bagi para pengikut agama. 

Grand Syekh Al-Azhar juga menekankan bahwa dunia dan umat insan ketika ini tengah menghadapi duduk kasus genting terhadap orang-orang yang memakai agama untuk memicu perang dan konflik. Hal ini terbukti dalam insiden brutal terorisme yang dilakukan terhadap umat Islam dan Katolik di Selandia Baru dan Sri Langka. 

Kejadian menyakitkan ini berdasarkan Syekh Al-Azhar menjadi kenyataan pahit yang diderita umat manusia. Beliau menekankan bahwa para ulama dan pemimpin agama harus turun tangan mengatasi kasus kesalahpahaman umat dalam memahami agama. 

“Tidak ada cara, untuk mengatasi menghadapi aksi-aksi kriminal dan terorisme ini, kecuali melalui pemahaman agama yang benar dan mendalam,” ujar Syekh Ahmad Thayyeb melalui Azhar.eg, situs resmi Al-Azhar.

Delegasi Al-Azhar bersama petinggi Katolik Koptik di Katedral St. Mark, Kairo. (Image: Twitter @alazhar) 
 Sementara itu, Paus Tawadros II menyatakan sambutannya yang mendalam kepada Imam Besar Al-Azhar dan delegasi yang menyertainya. Beliau menambahkan bahwa mengucapkan terimah kasih atas kebajikan dan kehadirannya di antara mereka. Menurut Paus Tawadros II, kehadiran delegasi Al-Azhar mencerminkan semangat cinta dan keharmonisan antara masyarakat di Mesir. 

Paus Tawadros II menambahkan, bahwa orang-orang Mesir, ketika mereka bertemu pada hari libur keagamaan dan nasional, memberikan kepada dunia makna perdamaian dan kerukunan beragama yang telah memelihara persatuan rakyat Mesir.[] 

Farhan Jihadi
banner
Previous Post
Next Post