Tuesday, 22 October 2019

Muniruddin, Cowok Aceh Pertama Yang Nikahi Gadis Mesir Gelar Resepsi

Tengku Muniruddin dan Ustazah Salma. (Foto: Syafri Hafizullah)
Kmamesir.org.(21/42018). Muniruddin, mahasiswa Al-Azhar asal Aceh yang mempersunting Salma binti Mahmud Salahuddin, gadis Mesir, menggelar resepsi ijab kabul pada Jumat (20/4), di kediamannya di Rab’ah, Kairo. Resepsi ijab kabul yang dimulai sesudah pelaksanaan ibadah shalat Jumat ini berlangsung sederhana dan penuh khidmat. 


Sebelumnya, pada 23 Maret lalu, Muniruddin resmi mempersunting Salma. Pemuda kelahiran Bireuen ini merupakan cowok Aceh pertama yang menikahi perempuan dari Negeri Cleopatra. Pernikahan mereka berlangsung dengan penuh khidmat di Mesjid Bilal bin Rabbah, Kairo. 


Resepsi ijab kabul ini dihadiri keluarga dan kerabat dari kedua pengantin. Acara resepsi ini juga turut dimeriahkan dengan penampilan Rapai Geleng dari Sanggar Seni Aneuk Nanggroe . 

Awal Cinta Bersemi 

Kisah cinta Muniruddin dan Salma dibangun dari halaqah mesjid. Sehari-harinya, alumnus Dayah Ulumuddin Uteunkot Lhokseumawe ini dipercayakan menjadi imam di Mesjid Ar-Rahmah, Madinah Nasr. Dari sinilah mahasiswa yang hafidh Al-Quran tersebut mengenal keluarga Salma yang aktif mengikuti majelis ta’lim di mesjid. Muniruddin mengenal keluarga Salma sudah cukup lama, 3 tahun yang lalu. Ia juga sering bersilaturrahmi ke rumah Salma. 

Mahmud Salahuddin, almarhum ayah Salma populer dengan kedermawannya dan sering membantu pelajar absurd yang sedang menuntut ilmu di Mesir. Ayah Salma meninggal setahun yang lalu. Cerdas dan santun menciptakan orang tua, kerabat dan Salma jatuh hati pada cowok yang sedang menempuh studi Magister di Universitas Al-Azhar Kairo. 

Muniruddin mengisahkan, ia mengenal Salma dikala abangnya pulang dari mesjid dan mau berangkat ke rumah sakit untuk menjenguh ayah Salma yang sakit. Abang Salma mengajak Muniruddin berangkat bersama. Dari situlah ia bertemu Salma. 

“Waktu itu ia memakai cadar. Singkat ceritanya, aku ngomong dengan abangnya untuk melamar. Sebelumnya aku juga bertanya ihwal Salma kepada syekh dan istri-istri mitra saya. Kemudian aku lamar dan Alhamdulillah diterima. Proses dari ta’aruf sampai ijab kabul itu sekitar empat bulan,” kenang Muniruddin. 

Muniruddin mengisahkan ia cowok yang beruntung, Salma yaitu perempuan yang cukup taat beragama, ia juga fasih berbicara Bahasa Inggris dan Bahasa Arab Fushah dengan lancar. Bersama keluarga, Salma juga aktif menghadiri majelis taklim di mesjid. 

“Saya sangat bersyukur dianugrahkan perempuan shalehah menyerupai Salma, istri aku sekarang. Ia juga dari keluarga shaleh dan taat beragama,” ujar Muniruddin. 

Ia juga menitipkan pesan kepada anak muda menyerupai dirinya biar tidak berputus asa dan terus memperbaiki diri menjadi lebih baik dan bermanfaaat bagi orang lain. 

“Dan kepada yang masih belum mendapat jodohnya, janganlah bersedih hati, akad Allah pasti. Dan jangan sekali-kali pacaran, alasannya hanya akan merugikan,” pesan Muniruddin. 

Pengantin bersama tim Rapai Geleng Sanggar Seni Aneuk Nanggroe KMA Mesir. (Foto: Syafri Hafizhullah)
Thaiburrifqi Ananda, Ketua KMA Mesir, dalam sebuah kesempatan mengucapkan rasa senang dan syukur atas kebahagiaan Muniruddin dan Salma. Ia berharap akan akan muncul warga KMA lain yang menyusul langkah Muniruddin ini. 

“Mewakili Keluarga KMA Mesir, kami sangat senang dan bersyukur atas kebahagiaan Tengku Munir dan Ustazah Salma. Semoga kisah cinta mereka awet sampai ke surga. Dan kami juga berharap semoga banyak lagi cowok KMA yang akan mengikuti langkah jago dan suci ini,” harap Thaiburrifqi.[]

Farhan Jihadi
banner

Related Posts: