Sunday 24 November 2019

Keindahan Islam (3)

 melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri Keindahan Islam (3)


– Firman Allah Ta’ala tentang Nabi Ibrahim ‘alaihis salam

وَمَنْ يَرْغَبُ عَنْ مِلَّةِ إِبْرَاهِيمَ إِلَّا مَنْ سَفِهَ نَفْسَهُ ۚ وَلَقَدِ اصْطَفَيْنَاهُ فِي الدُّنْيَا ۖ وَإِنَّهُ فِي الْآخِرَةِ لَمِنَ الصَّالِحِينَ

Dan tidak ada yang benci kepada agama Ibrahim, melainkan orang yang memperbodoh dirinya sendiri, dan sungguh Kami telah memilihnya di dunia dan bahwasanya dia di alam abadi benar-benar termasuk orang-orang yang saleh”.

إِذْ قَالَ لَهُ رَبُّهُ أَسْلِمْ ۖ قَالَ أَسْلَمْتُ لِرَبِّ الْعَالَمِينَ

“Ketika Tuhannya berfirman kepadanya: “Islamlah (Tunduk patuhlah)!” Ibrahim menjawab: “Aku tunduk patuh kepada Tuhan semesta alam.”.

وَوَصَّىٰ بِهَا إِبْرَاهِيمُ بَنِيهِ وَيَعْقُوبُ يَا بَنِيَّ إِنَّ اللَّهَ اصْطَفَىٰ لَكُمُ الدِّينَ فَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah menentukan agama ini bagimu, maka janganlah kau mati kecuali dalam memeluk agama Islam (QS. Al-Baqarah: 130-132).

– Firman Allah Ta’ala tentang Nabi Musa ‘alaihis salam

وَقَالَ مُوسَىٰ يَا قَوْمِ إِنْ كُنْتُمْ آمَنْتُمْ بِاللَّهِ فَعَلَيْهِ تَوَكَّلُوا إِنْ كُنْتُمْ مُسْلِمِينَ

Berkata Musa: “Hai kaumku, jikalau kalian beriman kepada Allah, maka bertawakkallah kepada-Nya saja, jikalau kalian benar-benar muslimin (QS. Yunus: 84).

– Firman Allah Ta’ala tentang Nabi Isa Al-Masih ‘alaihis salam

وَإِذْ أَوْحَيْتُ إِلَى الْحَوَارِيِّينَ أَنْ آمِنُوا بِي وَبِرَسُولِي قَالُوا آمَنَّا وَاشْهَدْ بِأَنَّنَا مُسْلِمُونَ

Dan (ingatlah), saat Aku ilhamkan kepada pengikut Isa yang setia: “Berimanlah kau kepada-Ku dan kepada Rasul-Ku.” Mereka menjawab: “Kami telah beriman dan saksikanlah (wahai Rasul) bahwa bahwasanya kami adalah muslim” (QS. Al-Maaidah: 111).

– Firman Allah Ta’ala wacana Para Nabi ‘alaihimush shalatu was salam Terdahulu

إِنَّا أَنْزَلْنَا التَّوْرَاةَ فِيهَا هُدًى وَنُورٌ ۚ يَحْكُمُ بِهَا النَّبِيُّونَ الَّذِينَ أَسْلَمُوا

Sesungguhnya Kami telah menurunkan Kitab Taurat di dalamnya (ada) petunjuk dan cahaya (yang menerangi), yang dengan Kitab itu diputuskan masalah orang-orang Yahudi oleh nabi-nabi yang berislam (berserah diri kepada Allah)…” (QS. Al-Maaidah: 44).
Dengan demikian, seluruh nabi dan rasul ‘alaihimush shalatu was salam adalah muslim. Para pengikut mereka yang beragama dengan agama para nabi dan rasul ‘alaihimush shalatu was salam yang masih murni sebelum dihapus, maka mereka pun disebut muslim.
2. Islam dengan Makna Khusus
Syaikhul Islam rahimahullah menyatakan di dalam risalah At-Tadmuriyyah bahwa Islam dengan makna khusus ialah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam dan umat yang menganutnya pun hanyalah kaum muslimin umat beliau shallallahu ‘alaihi was sallam.

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

فإن الإسلام الخاص الذي بعث الله به محمدا صلى الله عليه وسلم المتضمن لشريعة القرآن ليس عليه إلا أمة محمد صلى الله عليه وسلم

“…karena bahwasanya Islam dengan makna khusus yang Allah utus Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam dengannya, lagi mengandung syari’at Alquran, maka (diantara umat-umat yang ada) hanyalah umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam yang memeluknya.”

Keistimewaan Agama yang Diridhai Oleh Allah

Agama Islam ialah satu-satunya agama yang diridhai oleh Allah, maka tentulah agama ini mempunyai keistemewaan sekaligus keindahan yang sangat banyak, di antara keistimewaan dan keindahan tersebut ialah sebagai berikut.
1. Islam ialah Agama yang Sempurna
Allah Ta’ala berfirman,

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kau agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu menjadi agama bagimu” (QS. Al-Maaidah: 3).

[Bersambung]

***

[serialposts]

Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah

Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post