Teungku Ari Adliansyah sedang memaparkan bahan pelatihan |
Kmamesir.org. (24/02/2018). Rabu, 21 Februari 2018, Departemen Publikasi mengadakan Pelatihan Fotografi "Pengenalan Dasar Kamera" yang dibawakan oleh Teungku Ari Adliansyah. Acara tersebut diadakan di Meuligoe Aceh yang dimulai pukul 15:00-18:00 Clt.
Di tengah melimpahnya kamera-kamera masa depan di pasaran menciptakan orang berlomba-lomba ingin mempunyai kamera anggun dan tahan. Selain alasannya yakni hasil potret yang semakin bagus, harga yang ditawarkan di pasaran juga sesuai isi dompet. Cukup memakai lensa kit setiap hasil foto akan terlihat anggun untuk pemula. Berbeda dengan yang sudah professional, memerlukan lensa yang banyak supaya lebih beraneka ragam hasil potret yang diinginkan.
Seminar yang dibawakan oleh Teungku Ari Adliansyah juga diikutsertakan dengan briefing fotografer dan videografer di perhelatan Sumatera Cup nanti, sehingga para penerima memperoleh kesempatan untuk mencoba mempraktekkan secara eksklusif ilmu yang dibagikan di dalam seminar tersebut dan menerima bimbingan eksklusif dalam praktek memotret dan diawali oleh pengenalan fungsi setiap tombol pada kamera.
Acara ini bergotong-royong akan diadakan lebih awal, mengingat jadwal acara yang padat di KMA maka ini gres terlaksana kemarin. Acara ini bertujuan memperkenalkan jenis-jenis kamera dan cara pemakaian yang benar supaya kamera tetap awet. Berbekal ilmu dan pengalaman dari IPSC (Indonesian Photograpic Society in Cairo) pemateri memperlihatkan tips-tips untuk fotografer pemula dan penerima lain; supaya senantiasa berlatih memotret secara manual supaya lebih memacu bakat, beda dengan automatis tanpa harus mencar ilmu pun bisa.
Peserta yang menghadiri pembinaan fotografi tersebut memenuhi kuota yang telah disediakan dan program tersebut berlangsung dengan lancar dan sukses. Pada sesi tanya jawab para penerima pembinaan dengan antusias memberikan pertanyaan-pertanyaan mereka mengenai isi pembinaan dan pengisi program pembinaan fotografi tersebut juga menjawab pertanyaan dari penerima serta mengembangkan ilmu juga pengalaman yang dimilikinya sebagai seorang fashion photographer.[]
Muhammad Syukran