Monday 25 November 2019

Penerima Beasiswa Tahfidz Lpsdm Datang Di Mesir, Kma Tambah Keluarga Baru


Para keluarga gres berpose bersama warga KMA
Kmamesir.org. 19/1/2017. Januari ini suasana meuligoe terasa lebih hangat dari biasanya padahal di luar suhu cuek berkisar 12 derajat. Hal ini bukan alasannya yaitu penghangat ruangan yang gres dipasang, tapi puncak dinginnya Kairo bulan ini menghilang seketika dikala KMA kedatangan keluarga baru; Penerima Beasiswa LPSDM Tahfidz Aceh.

Setelah setahun menjalani jadwal Tahfiz di Aceh, alhasil mereka diberangkatkan ke Mesir dan mendarat sempurna pada hari Jum’at (6/1) lalu. Keberangkatan mereka ini guna menyambung jadwal Qiraat dan beberapa jadwal lain yang sudah direncanakan. 

Mereka disambut oleh para tetua dan mahasiswa Aceh lainnya. Tgk. Azwani Putra selaku ketua KMA memperlihatkan sambutan dan motivasi singkat sebagai pelepas penat para keluarga gres karena jauhnya perjalanan yang telah ditempuh. 

Kehadiran mereka merupakan suatu pujian bagi warga KMA; selain bertambahnya jumlah mahasiswa Aceh juga keberadaan mereka para Huffazh yang senantiasa ber-mudawamah dengan Al-Qur’an menambah keberkahan di lingkungan KMA.

Ketua KMA dan Koordinator Syura memperlihatkan kata sambutan

Para Huffadz ini berjumlah sebelas orang dan merupakan akseptor pilihan dari sekian banyak pendaftar yang lulus di tingkat final seleksi beasiswa. Sebagian ada yang gres menuntaskan pendidikan Aliyah dan sebagian lainnya bahkan sudah berkeluarga. Ini merupakan motivasi tersendiri bagi warga KMA, bahwa menuntut ilmu tidak memandang status dan usia.

Program beasiswa tahfidz ini rencananya akan berlangsung selama setahun. Beasiswa menyerupai ini sangat efektif rasanya di tengah berkembang pesatnya minat masyarakat Aceh dalam menghafal Al-Quran. Semoga ke depannya pemerintah memperbanyak program-program semisal ini. 

Para keluarga gres tampak lahap menyantap makanan

Selain mempunyai nilai positif, jadwal ini tentunya akan besar lengan berkuasa besar bagi pendidikan di Indonesia khususnya Aceh. Insya Allah mereka yang sudah menuntaskan jadwal tersebut dibutuhkan sanggup berkontribusi penuh dalam membangun pendidikan sehingga bisa mencetak generasi Qurani.

“Ahlan wa sahlan bi qudumikum ila ardhil kinanah”, kalimat ini sudah tak gila lagi di indera pendengaran kita. Kalimat yang merupakan sambutan bagi siapa saja yang gres hingga di Kairo. Semoga keharuman para Huffazh sanggup juga melekat pada kita semua. Mereka yang menghafal Al-Quran mempunyai keistimewaan di sisi Allah SWT. dan Rasul-Nya, biar dengan bersahabat mereka kita menerima motivasi lebih untuk menyusul menjadi para penjaga kalam Ilahi. Allahumma Amin. (SM)


banner
Previous Post
Next Post