Pengertian dan Contoh Perilku Ghibah - Masih ingatkah dengan pengertian sikap tercela sebelumnya, yaitu gadab atau marah dan juga hasad atau dengki. Setelah itu maka kita akan ke bahan sikap tercela berikutnya yaitu ghibah atau biasa disebut dengan menggunjing. Selain pengertian dan contoh, saya juga akan membahas ihwal bahayanya ghibah dan cara menghindari sikap ghibah.
Pengertian / definisi ghibah
Definisi dari ghibah ialah membicarakan keburukan/kejelekan/kekurangan orang lain untuk mencari-cari kesalahan orang lain baik jasmani, agama, kekayaan, akhlak, ataupun bentuk lahiriah lainnya. Ghibah atau menggunjing ini tidak hanya sebatas verbal saja, namun sanggup terjadi dengan goresan pena (media cetak, media online, sms dll), atau dengan memakai gerakan tubuh.
Allah swt melarang kita untuk berbuat ghibah, dan menyuruh kita untuk menjauhinya alasannya ialah ghibah digambarkan dengan sesuatu yang sangat jijik dan kotor yaitu ghibah sama saja dengan memakan daging saudaranya yang sudah mati. Selengkapnya dalam firman Allah swt dalam Q.S. Al Hujarat ayat 12 :
.... Dan janganlah kau mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kau yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kau yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mat? Tentu kau merasa jijik...
Setelah mengerti pengertian ghibah, yang harus diketahui bahwa tidak semua jenis ghibah dihentikan oleh Allah swt, ada beberapa jenis ghibah yang dibolehkan dengan maksuda dan tujuan tertentu, yang mana tujuan itu benar dan mustahil tercapai kecuali dengan ghibah. Berikut ini sikap ghibah yang diperbolehkan :
- Melaporkan perbuatan aniaya/kejahatan yang dilakukan seseorang
- Usaha untuk mengubah kemungkinan dan membantu seseorang keluar dari perbuatan maksiat
- Ghibah untuk tujuan nasihat
- Ghibah untuk memperingatkan pada kaum muslimin ihwal suatu fatwa
- Memberi klarifikasi dengan suatu sebutan yang populer pada diri seseorang meskipun itu sesuatu yang buruk, menyerupai si bisu, si pincang dan lain sebagainya.
Contoh perilku ghibah
Setelah mengetahui pengertian ghibah dan ghibah yang dibolehkan, berikut ini kami berikan teladan sikap ghibah :
- Membicarakan keburukan orang lain melalui verbal (misalnya antara ibu ibu rumah tetangga ketika arisan yang membicarakan tetangganya yang tidak shalat).
- Membicarakan keburukan/kejelekan orang lain melalui bahasa isyarat
- Membicarakan keburukan/kejelekan orang lain melalui gerakan badan dengan maksud mengolok-ngolok (misalnya, kepala dimiring-miringkan untuk mengejek tetangganya yang mempunyai kepala miring).
- Membicarakan keburukan/kejelekan orang lain melalui media massa menyerupai koran, majalah, media sosial, media gosip online dan lain sebagainya.
Pengertian dan Contoh Perilku Ghibah |
Bahaya sikap gibah
Perilaku ghibah juga ada bahayanya, dan berikut ini ancaman yang akan diterima jikalau melaksanakan sikap ghibah yaitu :
- Jikal hal-hal yang dibicarakan ialah sesuatu yang tidak benar, maka sanggup mendatangkan fitnah, dalam Al Alquran fitnah itu disebutkan lebih kejam daripada pembunuhan.
- Mendatangkan kerusakan/permusuhan atau sikap tidak bahagia kepada seseorang
- Tidak ada manfaatnya, waktu terbuang sia-sia
- Mendapatkan dosa dari Allah swt
Cara enghindari sikap ghibah (menggunjing)
Berikut ini cara menghindari perilku ghibah :
- Menyadari bahwa sikap ghibah tidak disukai oleh Allah swt dan dihentikan untuk dilakukan
- Berusaha untuk menjauhi sikap ghibah dan melaksanakan aktivitas yang lebih bermanfaat daripada ghibah
- Menjauhi hal-hal yang sanggup mendatangkan ghibah
- Berkumpul dengan orang-orang yang shalih, dan meninggalkan sekelompok orang yang sedang menggunjing (ghibah)
- Mengingatkan orang lain yang sedang ghibah