Wednesday 20 November 2019

Alquran Al-Karim, Muhkam Dan Mutasyabih (4)

 Kita perlu ingat bahwa setiap perbuatan Allah Ta Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (4) Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (3)

Hikmah dalam Keanekaragaman Alquran, antara Muhkam dan Mutasyabih

Kita perlu ingat bahwa setiap perbuatan Allah Ta’ala niscaya ada hikmahnya, baik pesan yang tersirat tersebut kita ketahui ataupun tidak.

Tak terkecuali saat Allah Ta’ala berfirman dengan beberapa ayat yang muhkamat dan mutsyabihat, tentulah ada pesan yang tersirat besar yang terkandung di dalamnya. Di antara pesan yang tersirat adanya ayat-ayat Alquran yang muhkamat dan mutsyabihat adalah:
  1. Seandainya Alquran semuanya muhkamat, tentulah akan terluput pesan yang tersirat untuk menguji manusia, siapakah di antara yang membenarkan dan mengamalkan kandungannya. Karena ayat-ayat muhkamat itu terang maknanya sehingga insan akan membenarkannya dan tertutup celah bagi insan untuk memelintir maknanya.
  2. Seandainya Alquran semuanya mutasyabihat, maka akan terluput status Alquran sebagai penjelas dan petunjuk bagi manusia, sebab makna ayat-ayat yang mutasyabihat itu tidak terang maknanya bagi mereka.
Akan tetapi Allah Ta’ala dengan kemahabijaksanaan-Nya menjadikan Alquran itu ada yang muhkamat dan ada pula yang mutasyabihat, sehingga terbedakan antara orang-orang yang benar imannya dan orang-orang yang di hati mereka terdapat penyimpangan (zaigh). Karena orang-orang yang beriman dengan benar itu mengetahui bahwa Alquran semuanya dari sisi Allah, dan sesuatu yang berasal dari sisi Allah yaitu sebuah kebenaran dan tidak mungkin terdapat di dalamnya kebatilan atau pertentangan, hal ini menurut firman Allah Ta’ala:

لَا يَأْتِيهِ الْبَاطِلُ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَلَا مِنْ خَلْفِهِ ۖ تَنْزِيلٌ مِنْ حَكِيمٍ حَمِيدٍ

“Yang tidak tiba kebatilan kepadanya (Al Quran), baik dari depan (terkait dengan kabar kasus yang akan datang) maupun dari belakangnya (terkait dengan kabar kasus lampau), yang diturunkan dari Rabb Yang Maha Bijaksana lagi Maha Terpuji” (QS. Fushshilat: 42).

أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ الْقُرْآنَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِنْدِ غَيْرِ اللَّهِ لَوَجَدُوا فِيهِ اخْتِلَافًا كَثِيرًا

Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau sekiranya Al Alquran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka menerima kontradiksi yang banyak di dalamnya” (QS. An-Nisa`: 82).

Dan orang-orang yang beriman dengan benar itu akan mengembalikan pemahaman ayat-ayat yang mutasyabihat kepada  ayat-ayat yang muhkamat, karena Allah Ta’ala menjadikan ayat-ayat yang muhkamat sebagai tumpuan untuk memahami ayat-ayat yang mutasyabihat, sehingga menjadi jelaslah seluruh ayat-ayat Alquran, hal ini menurut firman Allah Ta’ala.

هُوَ الَّذِي أَنْزَلَ عَلَيْكَ الْكِتَابَ مِنْهُ آيَاتٌ مُحْكَمَاتٌ هُنَّ أُمُّ الْكِتَابِ وَأُخَرُ مُتَشَابِهَاتٌ

“Di antara (isi)nya ada ayat-ayat yang muhkamaat, itulah pokok-induk (rujukan) isi Alquran dan yang lain (ayat-ayat) mutasyaabihaat” (QS. Ali Imran: 7).

Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan, maka mengambil ayat yang mutasyabihat untuk ‘memelintir’ makna yang benar, mengikuti hawa nafsu, menciptakan insan ragu terhadap kabar Alquran dan mengingkari hukum-hukumnya. Hal ini sebagaimana  firman Allah Ta’ala,

 فَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ زَيْغٌ فَيَتَّبِعُونَ مَا تَشَابَهَ مِنْهُ ابْتِغَاءَ الْفِتْنَةِ وَابْتِغَاءَ تَأْوِيلِهِ

“Adapun orang-orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan (menyimpang),maka mereka mengikuti sebahagian ayat-ayat yang mutasyaabihaat daripadanya untuk menjadikan fitnah untuk mencari-cari ta`wilnya” (QS. Ali Imran: 7).
Oleh sebab itu banyak didapatkan orang-orang yang menyimpang dalam keyakinan dan amal berdalil dengan ayat-ayat yang mutsyabihat untuk melegalkan penyimpangannya.

Referensi: Diolah dari kitab Ushulun fit Tafsir, Syaikh Al-Utsaimin.

Anda sedang membaca: ” Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih”, baca lebih lanjut dari artikel berseri ini:

  1. Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (1)
  2. Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (2)
  3. Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (3)
  4. Alquran Al-Karim, Muhkam dan Mutasyabih (4)
***

Penulis:
Sumber muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post