Kmamesir.org. 05/12/2018. Keluarga Mahasiswa Aceh Mesir kembali peringati Maulid Nabi Muhammad Saw., peringatan Maulid kali ini turut mengundang Syekh Hisyam Kamil, salah seorang ulama besar Al-Azhar.
Acara ini dilaksanakan pada hari Ahad yang pada pukul 12.00 WK di meuligoe Aceh. Acara diawali dengan lantunan shalawat dan zikir oleh group zikir mauled yang dibawahi oleh Dept. Kesenian.
Acara pembukaan resmi baru dimulai setelah shalat Ashar. Sambutan hangat datang dari Ketua Panitia, Tgk. Salman Alfarisi. Berikutnya kode dan sambutan ketua KMA dan Majelis Syura .
Acara ambil jeda sejenak ketika azan Maghrib berkumandang, lalu dilanjutkan dengan ceramah oleh Tgk. Ridhwan, salah seorang anggota grup Public Speaking. Dalam ceramahnya ia mengingatkan beberapa cuilan sejarah bersama Nabi Muhammad Saw. Dalam membangkitkan zauq cinta dan rindu kepada Rasulullah, Darul Quthni membacakan beberapa bait puisi tentang kecintaan kepada Rasullulah Saw.
Setelah shalat Isya bacaan Burdah Bushairiy baru dimulai, mengingat waktu sore di musim dingin lebih cepat. Dipimpin langsung oleh khadim Sahah Aceh sambil menunggu kedatangan Syekh Hisyam Kamil. Maulid tahun ini berbeda dengan dua tahun terakhir, biasanya diisi oleh sesepuh atau muballigh dari kalangan mahasiswa.
Tapi dengan usaha dan kerja keras panitia, maulid kali ini bisa menghadirkan Syekh Hisyam Kamil, beliau dulu rutin mengadakan pengajian di Meuligoe Aceh.
Syekh Hisyam datang beserta rombongan setelah shalat Isya. Meuligoe dipenuhi warga yang tak mau ketinggalan pada momen tahunan ini. Dalam tausiyahnya Syekh Hisyam Kamil mengajak para hadirin untuk berdiskusi tentang boleh atau tidaknya diadakan maulid nabi. Mengajak mahasiswa Aceh untuk lebih rajin bertalaqqi. Serta mengajak seluruh hadirin untuk senantiasa bershalawat kepada nabi Muhammad Saw.
“Para ulama mengatakan bahwa diantara amalan yang mempercepat terkabulnya sebuah doa adalah shalawat, dan diantara shalawat yang paling afdhaladalah shalawat Ibrahimiyah yang sering kitabaca ditahyat akhir dalam shalat. Dalam peringatan maulid ini marilah kita perbanyak shalawat kepada ia dan kita perbanyak membaca dongeng hidup beliau.”
Dalam ceramahnya, ia juga menjelaskan kedudukan maulid dari segi aturan fiqh. Dan memperjelasnya lagi di segi tanya jawab.
Di sela-sela ceramah Syekh Hisyam, Tim Nasyid KMA juga menyemarakkan mahabbah dengan lantunan shalawat dan madah. Acara berakhir pada pukul 22.00 WK.
Muhammad Syukran
Muhammad Syukran