Monday 25 November 2019

Dampak Fitnah (2)

dalil wacana peringatan terhadap fitnah dan perintah untuk menjauhinya Dampak Fitnah (2)


Peringatan terhadap Fitnah dalam Al Qur’an dan As-Sunnah

Di dalam Al Qur’an dan As-Sunnah terdapat dalil-dalil wacana peringatan terhadap fitnah dan perintah untuk menjauhinya, di antaranya ialah firman Allah Ta’ala
وَاتَّقُوا فِتْنَةً لَا تُصِيبَنَّ الَّذِينَ ظَلَمُوا مِنْكُمْ خَاصَّةً ۖ وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan peliharalah dirimu dari fitnah yang tidak khusus menimpa orang-orang yang zhalim saja di antara kamu. Dan ketahuilah bahwa Allah amat keras siksaan-Nya” (QS. Al-Anfaal: 25).
Perhatikanlah dalam hadis di bawah ini, bagaimana Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan umatnya untuk memohon dukungan dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah dajjal. Dari Abu Hurairah berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika salah seorang diantara kalian telah selesai tasyahhud (akhir) [dalam riwayat lain kalau  salah seorang diantara kalian  selesai dari tasyahhud akhir], maka hendaknya ia memonon dukungan kepada Allah dari empat perkara, dengan mengatakan
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
“Ya Allah, bekerjsama ini berlindung kepadamu dari adzab Jahannam, adzab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan dari buruknya fitnah masih dajjal” (HR. Muslim: 588).
Sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
ستكون فتن القاعد فيها خير من الماشي، والماشي خير من الساعي
“Akan tiba beberapa fitnah, (dalam problem itu) orang yang duduk  lebih baik daripada orang yang berjalan, sedangkan orang yang berjalan lebih baik dari orang yang berjalan cepat” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Maksud hadis di atas ialah sebagai gosip bahwa setiap kali seseorang menjauh dari perjuangan menggerakkan fitnah, maka semakin baik dan semakin bermanfaat baginya. Iapun memohon kepada Allah untuk melindungi dirinya dan melindungi kaum muslimin dari keburukan fitnah. Dalam Shahih Muslim, dari hadis Zaid bin Tsabit, dari Nabi kita ‘alaihish shalatu was salam bahwa dia bersabda,
تعوذوا بالله من الفتن من ظهر منها وما بطن
“Mohonlah dukungan kepada Allah dari fitnah zhohir maupun batin”

Beginilah perilaku Salafsush Sholeh terhadap Fitnah

Bab wacana memahami dampak-dampak jelek fitnah itu sangatlah besar faedahnya bagi manusia, sebab hal itu akan menghasilkan perilaku berhati-hati dari terjatuh kepada fitnah sehingga iapun terjaga darinya, sebagaimana sebuah ungkapan Bahasa Arab,
السعيد من اتعظ بغيره
“Orang yang berbahagia ialah orang yang bisa mengambil pelajaran dari bencana yang pernah terjadi pada orang lain”.
Seorang hamba yang terpuji ialah orang yang memahami dan mempelajari dampak-dampak negatif fitnah dan ia mau bertanya kepada ulama sebelum terjadinya fitnah, barangkali di dalam fitnah tersebut terdapat celah yang menjerumuskan dirinya kedalam jurang pembuka pintu keburukan bagi dirinya dan bagi orang lain, kemudian iapun bisa menghindarinya.
Suatu ketika Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan sebuah hadis dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa dia bersabda,
إِنَّ مِنْ النَّاسِ ناسا مَفَاتِيحَ لِلْخَيْرِ مَغَالِيقَ لِلشَّرِّ ، وَ إِنَّ مِنْ النَّاسِ ناسا مَفَاتِيحَ لِلشَّرِّ مَغَالِيقَ لِلْخَيْرِ ، فَطُوبَى لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ مفتاحَ الْخَيْرِ عَلَى يَدَيْهِ ، وَوَيْلٌ لِمَنْ جَعَلَ اللَّهُ  مفتاحَ الشَّرِّ عَلَى يَدَيْهِ
Sesungguhnya diantara manusia, ada orang yang menjadi pembuka pintu kebaikan dan epilog pintu keburukan, namun ada juga orang yang menjadi pembuka pintu keburukan dan epilog pintu kebaikan. Maka berbahagialah orang-orang yang Allah jadikan kunci kebaikan ada pada kedua tangannya. Dan celakalah orang-orang yang Allah jadikan kunci keburukan ada pada kedua tangannya” (HR Ibnu Majah, dan selainnya, dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Ash-Shahihah).
[Bersambung]
***
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post