Wednesday, 13 November 2019

Grand Syekh: Al-Azhar Akan Pimpin Gerakan Kemanusiaan Di Level Arab Terkait Gosip Rohingya

Grand Syekh Al-Azhar, Syekh Ahmad Thayib (middleeastpress.com)


Kmamesir.org. 11/09/2017.
Al-Azhar menyatakan akan memimpin pergerakan kemanusian di level Arab, dunia Islam dan Internasional untuk menghentikan serangan brutal dan pembantaian sadis yang merenggut nyawa ratusan wanita, anak-anak, perjaka dan orang-orang lanjut usia yang terjebak di wilayah Rakhine, Myanmar, Serangan yang tidak pernah dikenal oleh sejarah insan sebelumnya.

Hal tersebut di atas disampaikan oleh Grand Syekh Al-Azhar yang juga ketua Dewan Cendikiawan Muslim, Dr. Ahmad Thayib saat menanggapi informasi kemanusiaan yang terjadi pada muslim Rohingya dan belum berhenti hingga sekarang.

Grand Syekh Al-Azhar juga menegaskan dalam pernyataanya pada sore Jum’at (8/9) bahwa kejadian yang tidak berperikemanusiaan ini tidak akan terjadi jikalau hati nurani dunia internasional tidak mati. Semua perjanjian internasional yang dibentuk untuk melindungi Hak Asasi Manusia serta keselamatan sebuah bangsa, semua itu hanya sebatas tinta di atas kertas, bahkan itu hanya kebohongan semata. 

Sekedar kutukan tidak akan memberi manfaat apapun terhadap muslim Rohingya di hadapan genosida sadis yang mengingatkan kita dengan susila hewan buas di hutan belantara. Demikian juga permintaan yang terus didengungkan organisasi internasional dan kemanusiaan untuk menyelamatkan muslim Rohingya dari para tentara dan pemerintah Myanmar menjadi sia-sia.

Organisasi-organisasi internasional itu akan mengambil perilaku yang berbeda, tegas dan cepat jikalau kelompok yang tertindas ini beragama Yahudi, Kristen, Budha atau penganut agama selain Islam.

Dengan berafiliasi dengan Dewan Cendekiawan Muslim, Al-Azhar telah berusaha untuk mengumpulkan pihak-pihak yang berkonflik dan mendekatkan pandangan yang bertentangan di Rakhine. Itu merupakan langkah awal untuk menempatkan informasi tersebut di jalan menuju perdamaian. Namun beberapa pemimpin di Myanmar telah meremehkan upaya Al-Azhar dan berkoalasi dengan ekstremis bersenjata dari junta rezim untuk melaksanakan pemusnahan yang akan menjadi catatan kelam bagi Myanmar dan tidak akan terhapus oleh waktu. 

Grand Syekh Al-Azhar menyampaikan semoga semua pihak memperhatikan bahwa kejahatan semacam ini merupakan faktor terkuat untuk mendorong munculnya kejahatan terorisme yang menimpa umat muslim di seluruh dunia.
Al-Azhar juga tidak lupa mengungkapkan penyesalan terhadap perilaku kontradiktif dari sosok yang memegang penghargaan Nobel Perdamaian di salah satu tangannya, namun tangan yang lain memberi restu terhadap semua kejahatan yang mengakibatkan perdamaian itu sendiri kabur ditiup angin. 

Di simpulan pernyataannya, Grand Syekh Al-Azhar menyampaikan kepada saudara-saudaranya di Burma untuk terus berjuang menghadapi serangan brutal ini. Al-Azhar ada bersama mereka dan tidak akan mengecewakan mereka. Allahlah yang menolong mereka.[]

Muthmainnah






banner

Related Posts: