Oleh: Muhammad Mutawalli*
*Penulis ialah mahasiswa Markaz Syekh Zayed, Kairo.
reverendfun.com |
Allah Swt. berfirman :
وَإذ قلنا للملاّءكة اسجدوا لآدم فسجدوا إلا إبليس أبى واستكبر وكان من الكافرينَ ٣٤
“Dan ingatlah! (Ketika) Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kalian kepada Adam!” Maka mereka pun sujud kecuali Iblis. Ia menolak dan menyombongkan diri dan ia termasuk ke dalam golongan yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 34)
Sebelumnya, menyerupai yang telah diceritakan pada bab pertama (Sejarah Iblis, Makhluk yang Sempat Menjadi Primadona) bahwa iblis secara pribadi menolak perintah Allah Swt. yaitu sujud kepada insan pertama, nenek moyang kita Adam As. sebagaimana Allah Swt. juga memerintahkannya kepada para malaikat.
Dalam Kitab Tafsir Jalalain dijelaskan bahwa makna sujud di atas bukanlah makna sujud secara dhahir sebagaimana sujud seorang Muslim dikala shalat, akan tetapi maksudnya ialah sebagaimana yang tertera dalam kitab tersebut (سجود تحية بالانحناء), yaitu sujud sebagai bentuk penghormatan dengan cara membungkukkan badan. Maka dari itu sesuai dengan yang telah Allah Swt. firmankan bahwa iblis menolak mentah-mentah perintah tersebut sambil menyatakan bahwa dirinya lebih mulia dibandingkan insan (Adam As). Maka Allah Swt. marah atas keangkuhan dan kesombongan iblis serta melaknatnya dan menggolongkannya pada kelompok kafir.
Terkadang timbul pertanyaan, mengapa Allah Swt. menantang iblis/setan dan memberikannya kesempatan untuk menyesatkan manusia, Allah Maha Tahu atas apa yang akan iblis rencanakan, mengapa Allah Swt. tidak pribadi menghabisinya pada waktu itu?
Dr. Zakir Naik, dalam acara dakwahnya pernah ditanyai mengenai permasalahan tersebut dan dia menjawab :
“Ada kesalahpahaman sedikit dalam pertanyaan ini, bukanlah Allah Swt. yang menantang iblis, melainkan iblislah yang menantang Allah Swt. ini kebalikannya. Iblis ialah salah satu jin terbaik yang sangat shaleh, tapi dia sangat sombong lantaran penolakannya untuk hormat kepada Adam. Kemudian dia meminta penangguhan dikala Allah Swt. akan menghukumnya. Iblis berkata : “Berikan saya penangguhan sampai sebelum hari berbangkit tiba, sesudah itu saya akan menyesatkan manusia.” Kemudian Allah Swt. berfirman:
واستفرز مَن استطعت منهم بصوتك وأجلب عليهم بخيلك ورجلك وشاركهم في الأموال والأولاد وعدهم ۗ وما يعدهم الشيطان إلا غرورًا ٦٤ إن عبادي ليس لك عليهم سلطان ۗ وكفى بربك وكيلا ٦٥
“Dan perdayakan siapa saja di antara mereka yang engkau (iblis) sanggup dengan suaramu (yang memukau), kerahkanlah pasukanmu terhadap mereka, yang berkuda dan yang berjalan kaki, dan bersekutulah dengan mereka terhadap harta dan bawah umur kemudian beri janjilah kepada mereka. Padahal setan itu hanya menjanjikan tipuan belaka kepada mereka.” (QS. Al-Isra’: 64)
“Sesungguhnya (terhadap) hamba-hambaKu, engkau (Iblis) tidaklah sanggup berkuasa atas mereka. Dan cukuplah Tuhanmu sebagai penjaga.” (Qs. Al-Isra’: 65)
Kaprikornus ini merupakan ujian bagi kita untuk hari kiamat. Dan bagi manusia, dunia ialah area ruang ujian untuk akhirat. Meraka yang beriman kepada Allah Swt serta kalam-Nya, beriman kepada Rasulullah Saw. akan sukses ujiannya dan masuk ke dalam surga”. Begitulah balasan Dr. Zakir Naik untuk pertanyaan tersebut, jadi jelaslah iblis yang menantang Allah Swt. untuk menyesatkan insan lantaran dendamnya iblis terhadap anak cucu Adam.
Secara konsepsi, iblis ingin kita menyebarkan rasa sakit dan kutukan yang menimpanya akhir kesombongannya sendiri. Iblis ingin melihat kita terbakar, menjerit, menangis tampaknya kelak. Apakah anda ingin tahu bagaimana iblis mewujudkan itu?
Rahasia dibalik tipu daya, tipu muslihat, seni administrasi manipulasi, segala caranya untuk menuntun insan terhadap dosa. Bagaimana dia memasuki hati dan jiwa insan untuk berbuat kerusakan di muka bumi. Akan tetapi bergotong-royong iblis beserta bala tentaranya tidak punya kekuatan untuk memaksa insan terhadap dosa menyerupai yang telah Allah firmankan dalam Surah Al-Isra` ayat 65 di atas. Akan tetapi ini juga sebagai bentuk ujian dari Allah terhadap siapa yang benar-benar beriman maupun tidak, maka Allah Swt. menawarkan insan kehendak bebas dalam menentukan jalan baik ataupun buruk. Allah Swt. berfirman :
وما كان له عليهم من سلطان إلا لنعلم من يؤمن بالآخرة ممن هو منها في شك ۗ وربك على كل شيء حفيظ ۲۱
“Dan tidak ada kekuasaan (iblis) terhadap mereka, melainkan hanya Kami sanggup membedakan siapa yang beriman kepada adanya alam abadi dan siapa yang masih ragu wacana (akhirat)itu, Dan tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu.” (QS. Saba’ :21)
Berarti bila iblis mempengaruhi kehendak bebas seorang manusia, akan ada kemungkinan iblis berhasil menciptakan insan menjadi makhluk nakal menyerupai dirinya. Agenda besarnya ialah melepaskan dunia dari kepercayaan terhadap agama (Islam).
Bagaimana langkah dan strateginya? strateginya amat sederhana akan tetapi masih banyak kalangan insan yang masih tergoda oleh siasat dan strategi-strategi tersebut, antara lain:
1. Iblis akan mengarahkan Anda pada kekafiran dan mempersekutukan Allah Swt. yang merupakan dosa terbesar. Jika Anda bertahan dan tidak terjebak, iblis akan merencanakan plan B. yaitu,
2. Iblis akan memanggil dan memancing Anda kepada dosa besar, menyerupai meninggalkan shalat, perzinaan, saling menyakiti sesama manusia, meminum alkohol. Jika seseorang benar-benar beriman dan tetap kokoh, iblis juga tak akan kehabisan logika dan tak berhenti disini saja, maka selanjutnya adalah,
3. Iblis akan mengajak dan memancing Anda kepada dosa-dosa kecil.
Seperti berbohong, mengintip rumah orang lain, duduk bersama orang fasik, membuang air di kawasan umum, tidak bertegur sapa sesama Muslim selama 3 hari, dan lain-lain. Jika Anda juga mengabaikannya,
4. Iblis akan memenuhi hari-hari Anda dengan hal yang sia-sia, yang bukan dosa ataupun kebaikan. Seperti makan terlalu banyak, mengejar urusan-urusan keduniaan. Semua ini akan mencegah anda untuk mendapat banyak pahala.
Cara kerjanya ialah bertahap ia memasuki hati Anda melalui titik kelemahan Anda. Contohnya melalui apa saja yang anda cintai, iblis beserta bala tentaranya akan memikat anda step by step (langkah demi langkah). Semakin tak terkalahkan seseorang, maka akan semakin berat pula tipu daya setan pada insan tersebut. Maka dari hal ini, Allah Swt. Yang Maha Mengetahui segalanya memerintahkan dalam kalam-Nya :
يآأيها الذين آمنوا لا تتبعوا خطوات الشيطانۗ ومن يتبع خطوات الشيطان فإنه يأمربالفحشآء والمنكرۗ ولو فضل الله عليكم ورحمته ما زكى منكم من أحد ابدًاۙ ولكن الله يزكي من يشاءۗ والله سميع عليم ۲۱
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kau mengikuti langkah-langkah setan, maka sesungguhnya dia (setan) menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan munkar. Kalau bukan lantaran karunia Allah dan rahmat-Nya kepadamu, pasti tidak ada seorang pun diantara kau higienis (dari perbuatan keji dan munkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.” (Qs. An-Nuur :21)
Adapun taktik dan cara-cara lainnya ialah :
1. Memperindah dunia di mata Anda dan membuatnya menjadi memukau, tak tertahankan di mata Anda, sulit ditolak. Harta, tahta, perempuan menjadi sentra semua angan. Incaran yang seluruh dunia mengincarnya dengan segenap cara.
2. Menuntunmu dari satu impian pada impian lain, tidak ada puasnya, melaksanakan kejahatan tanpa henti, semakin banyak dari insan yang berdosa maka akan semakin banyak pula jiwa yang bisa dikuasai oleh setan karna tidak ada benteng kebaikan. Dan secara tidak langsung, setan sudah menganggap jiwa insan yang telah dikuasai tersebut menjadi budaknya, nauzubillah.
3. menanamkan rasa takut dan kesedihan melalui celah dari hati anda yang tidak ada benteng kebaikannya. Ini yang biasanya terjadi pada jiwa-jiwa yang kerasukan atau hal lain yang semacamnya. Yang sering terjadi pula rasa takut akan kemiskinan sehingga masih banyak yang berani dan nekat untuk berdusta dan berbuat curang dalam bermuamalah.
4. Membuat jiwa insan takut terhadap penindas, sehingga menciptakan insan tidak berdiri untuk melawannya. Ia akan menciptakan insan takut pada segalanya kecuali Allah Swt.
Jika semua hal ini membuatnya gagal, akan tetapi terdapat celah atau titik kelemahan dalam hati seorang insan lantaran dosanya, maka ia akan mengeluarkan taktik terhebatnya, ia akan memanggil pasukan elitnya yang senantiasa mengabdikan diri pada iblis, memerintahkan mereka untuk memanipulasimu, menyakitimu, dan merusak reputasimu, mereka mendatangimu dari segala penjuru. Dengan makar menyerupai itu, ia bisa meruntuhkan daya juang dan daya tahanmu, ia bisa mencegahmu untuk melangkah maju kepada Allah Swt., pada jalan menuju Tuhan ini, jangan pikir insan bisa menjegalnya.
Iblis akan memperlihatkan hal yang belum pernah dilihat oleh siapapun, ia akan berbisik mengundangmu, siang dan malam, ia akan merasuki jiwamu melalui hal-hal yang Engkau cintai untuk menciptakan sisi gelapmu semakin hina, serakah, haus dunia. Ia akan penuhi pikiran anda dengan kejahatan dan kekhawatiran untuk merontokkan logika sehatmu.
Akan tetapi bergotong-royong seluruh stretegi iblis sama sekali tak perlu ditakutkan dan dikhawatirkan lantaran intinya iblis dan bala tentaranya tak akan bisa menghinggapi dan menyakiti insan sebanyak apapun bala tentaranya selama hati kita bertekad untuk selalu mengingat Allah Swt. dan meminta perlindungan-Nya. Justru dengan kita sama-sama mengetahui siasat-siasat iblis maka akan lebih was-was dalam bertindak dan semakin tergerak hati ini untuk berusaha menghindari hal-hal tercela dan menciptakan kita lebih ulet untuk berdoa, memohon ampun, dan memohon derma dari Sang Khaliq Allah Swt.
Allah berfirman :
ولا تهنوا ولا تحزنوا وأنتم الأعلون إن كنتم مؤمنين (ال عمران : ۱٣۹)
“Dan janganlah kau (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, lantaran kau (manusia) yang paling tinggi (derajatnya), bila kau orang yang beriman.” (Qs. Ali Imran: 139)
Iblis merupakan teladan makhluk Allah Swt. yang amat sombong. Hanya lantaran sombong, walaupun iblis sudah menjadi ‘abid selama ribuan tahun, reputasi dan nasibnya hancur lebur. Maka tidak heran manusia-manusia sombong menyerupai bangsa ‘Ad, Tsamud, Raja Namrud, Fir’aun, Pompei, dan lain sebagainya dibinasakan oleh Allah Swt dan dilaknat-Nya hanya lantaran mereka sombong dan arogan terhadap kebenaran.
Baca juga: Hikmah Lahirnya Islam di Semenanjung Arab (Bag. 1)
Baca juga: Hikmah Lahirnya Islam di Semenanjung Arab (Bag. 1)
Semoga kita semua selalu dalam karunia dan rahmat-Nya, tidak lagi gampang terhasut oleh rayuan iblis dan setan dari segala aktifitas dan ibadah.
Ikrarkan dalam hati anda masing-masing “Iblis dan setan ialah seburuk-buruknya musuh bagiku dan saya tidak akan terhasut oleh tipu dayanya atas rahmat dan derma dari Allah Swt. Tuhan Seluruh Alam Semesta. ”
إن كيد الشيطان كان ضعيفًا ٧٦...
“Karena sesungguhnya tipu daya setan itu sangat lemah” (Qs. An-Nisa:76)
Wallahu a’lam.[]
Rujukan:
Al Alquran Al Karim, Syamil Quran
Jalaluddin Al Mahally, Jalaluddin As-Suyuthy, Tafsir Jalalain
Al Imam Yusuf bin Ibrahim Al-Ardabily, Al-Anwar lil A’mal al-Abrar
Jalaluddin Al Mahally, Jalaluddin As-Suyuthy, Tafsir Jalalain
Al Imam Yusuf bin Ibrahim Al-Ardabily, Al-Anwar lil A’mal al-Abrar
Dr. Zakir Naik, Peace Tv
إبليس والشيطان في القرآن الكريم, www.alukah.net
*Penulis ialah mahasiswa Markaz Syekh Zayed, Kairo.