Keindahan Islam (11)
in
Aqidah
on November 23, 2019
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata,
القول الجامع؛ أن الشريعة لا تهمل مصلحة قط، بل الله تعالى قد أكمل لنا الدين وأتم النعمة، فما من شيء يقرب إلى الجنة إلا وقد حدثنا به النبي صلى الله عليه وسلم
“Kesimpulan umumnya yaitu syari’at tidaklah menelantarkan kemaslahatan sedikitpun. Bahkan Allah Ta’ala telah menyempurnakan untuk kita agama ini dan menyempurnakan nikmat-Nya. Oleh alasannya yaitu itu, tidak ada sesuatupun yang mendekatkan (seorang hamba) kepada nirwana kecuali telah disampaikan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam (kepada umatnya)” (Majmu’ul Fatawa [11/344])2.
Contoh Maslahat yang Terdapat dalam Agama Islam
Sesungguhnya, berbagai maslahat dan manfaat dalam syari’at Islam yang sanggup dihayati oleh setiap orang yang beriman, namun dalam kesempatan ini, sedikit saja yang sanggup penyusun sampaikan darinya. Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah mengungkapkan beberapa maslahat yang terdapat didalam syari’at Allah, berikut ini intisari keterangan ia dalam kitab beliau Al-Qawa’id Al-Fiqhiyyah dan Ad-Durrah Al-Mukhtasharah.
– Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menjelaskan bahwa di antara perintah Allah yang teragung yaitu tauhid, yaitu mengesakan Allah dalam peribadahan. Tauhid mengandung kemaslahatan bagi hati, melapangkan hati, didapatkannya cahaya dan bersihnya hati dari kotoran (yang mengotorinya). Di samping itu, juga terdapat di dalamnya kemaslahatan badan, dunia dan akhirat.
– Dan larangan Allah yang terbesar yaitu larangan dari berbuat syirik dalam peribadahan. Mudharat dan ancaman yang ditimbulkan oleh kesyirikan pun tentunya amatlah besar, baik kemudharatan yang mengenai hati, badan, dunia dan akhirat.
Syaikh Abdur Rahman As-Sa’di rahimahullah menyatakan,
فكل خير في الدنيا و الآخرة: فهو من ثمرات التوحيد، و كل شر في الدنيا و الآخرة فهو من ثمرات الشرك
“Setiap kebaikan di dunia dan akhirat, maka itu merupakan buah dari tauhid, sedangkan setiap keburukan di dunia dan akhirat, maka itu yaitu imbas negatif dari kesyirikan.”
Di antara masalah besar yang Allah perintahkan sehabis tauhid (rukun Islam pertama) yaitu keempat rukun Islam selanjutnya, yaitu shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan, dan haji.
– Dalam syari’at Shalat terdapat tarbiyyah imaniyyah, berupa keikhlasan, berkomunikasi menghadap Allah, memuji-Nya, berdo’a kepada-Nya dan ketundukan kepada-Nya. Kedudukan shalat di dalam “Pohon Iman” untuk mengairi dan melihara pohon dogma tersebut. Kalaulah tidak disyari’atkan shalat secara berulang dalam sehari semalam, tentulah akan gersang pohon tersebut, sehingga dahan dan rantingnyapun sulit diarahkan kepada kebaikan.
Dengan shalat yang dilakukan secara berulang akan membuahkan keimanan yang meningkat dan kemanisan ubudiyyah yang terus diperbarui dari waktu ke waktu, serta membuahkan kesibukan hati mengingat Allah yang sanggup mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan mungkar.
[Bersambung]
***
[serialposts]
Penulis: Ust. Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id