Wednesday, 13 November 2019

Putra Aceh Raih Juara 2 Dalam Ajang Khat Internasional Di Jombang

Maulizar (kanan) bersama guru kaligrafi Syekh Belaid Hamidi dari Maroko. (Foto: Dokumentasi pribadi)


Kmamesir.org. 15/09/2017 Maulizar, putra Aceh yang sedang menempuh studi di universitas Al-Azhar berhasil meraih juara 2 dalam katagori khat riq’ah dan juara 3 dalam katagori khat diwani pada Pameran dan Festival Kaligrafi Internasional di Jombang, Jawa Timur.

Acara yang dilaksanakan pada Kamis sampai Sabtu (14-16/9/2017) ini merupakan bab dari rangkaian acara Hari Santri Nasional (HSN) 2017 yang diselenggarakan di pondok pesantren Mambaul Ma’arif Jombang.

Perlombaan yang diselenggarakan oleh Sekolah Kaligrafi Alqur'an (SAKAL) ini memperlombakan dua kategori kaligrafi adalah riq'ah dan diwani. Maulizar ikut mengirimkan karya kaligrafinya, bersaing dengan ratusan penerima lain yang berasal dari negara ASEAN, Tiongkok dan negara-negara Timur Tengah. 

Festival kaligrafi ini dihadiri eksklusif oleh Direktur IRCICA (Research Centre for Islamic History, Art and Culture) Dr Halit Eren berserta sekertaris beliau, Sa'id Kasimoglu. Dan adapun evaluasi dinilai oleh juri Internasional.

Pada perlombaan ini, cowok asal Lhokseumawe yang berjulukan lengkap Maulizar Muhammad Yunus mengirimkan dua karyanya pada dua cabang berbeda. Alhamdulillah kedua karyanya terpilih sebagai pemenang. Dengan hasil tersebut, cowok yang kerap disapa Oky ini berhak atas sebuah katalog pemenang, akta dan uang tunai sebesar 700 dolar Amerika untuk kategori juara kedua khat riq'ah, dan 500 dolar Amerika untuk kategori Juara Ketiga khat diwani.

Maulizar sangat bersyukur sanggup menerima juara dalam ajang besar ini, ia tidak menyangka akan akan menjadi juara.

“Saya sangat terharu, sangat bersyukur sanggup menang. Saya sama sekali tidak menyangka, niat ikut hanya untuk meramaikan dan mencari pengalaman. Alhamdulillah ternyata karenanya lain. Saya sangat bersyukur. Allah berkehendak lain,” ujarnya dengan penuh rasa haru.


Saat ini, cowok kelahiran 1992 ini telah mempunyai ijazah dalam dua jenis khat yang berbeda: riq’ah, dan diwani. Sebelumya, ia berguru pada Syekh Belaid Hamidi asal Maroko pada Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo.

Di sela-sela kesibukannya menuntaskan studi, dia masih aktif mempelajari kaligrafi. Bahkan semenjak tahun 2016, Maulizar tercatat sebagai salah satu pengajar di Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo—tempat ia berguru kaligrafi. Ia terus mendedikasikan dan membuatkan ilmu kaligrafinya di sana, Komunitas Kaligrafi Afanin Kairo.[]

Ridho Nafitrah Iskandar
banner

Related Posts: