 |
| foto dikala pengijazahan hadis musalsal |
Majelis hadis Asyura ini dihadiri oleh para ulama besar hadis menyerupai : Al Muhaddist Dr. Ahmad Ma’bad, Dr. Muhammd Muhanna, Dr. Rabi’ Al-Ghifari, Syekh Muhammad Zaki Rizki dan sederet ulama-ulama hadis lainya dari seantero Mesir.
Perlu kita ketahui, ada banyak kejadian-kejadian penting yang tercatat dalam sejarah yang terjadi di hari asyura ( hari kesepuluh dari bulan Muharram). Pada hari Asyura nabi Musa di selamatkan dari kejaran Fir’aun, pada hari Asyura juga nabi Yunus keluar dari lisan ikan paus sehabis tertelan di dalamnya selama 40 hari, dan pada hari ini juga Husein (cucu nabi Muhammad Saw) syahid.
Umat muslimin di seluruh dunia sangat disunnahkan ( sunnah muakkadah) untuk berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10 dari bulan Muharram. Hal ini menurut hadis yang terjadi pada tahun kedua hijrahnya nabi dari Mekah ke Madinah. Seorang penganut yahudi di madinah berkata: kami berpuasa di hari Asyura, lalu Rasulullah SAW bertanya, “kenapa kalian berpuasa pada hari itu?” Yahudi menjawab: “ pada hari itu kami senang, alasannya hari itu ialah hari dimana Tuhan menyelamatkan Musa AS dari kejaran Fir’aun”. Kemudia Rasul SAW berkata : kami lebih bahagia dengan kontribusi Allah kepada kalian.” Maka mulai tahun tersebut disunnahkannya puasa pada hari Asyura. Dan Muslim berpuasa pada hari ke-9 dan ke-10 pada bulan Muharram sebagai pembeda dengan puasanya penganut Yahudi.
Majelis ini dimulai sehabis shalat Ashar sampai menjelang Magrib, dihadiri oleh ribuan pelajar dari seluruh dunia yang memadati masjid Al Azhar Cairo.
