Wednesday, 4 December 2019

Metode Al-Qur’An Dalam Memerintah Dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman (9)

an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman  Metode Al-Qur’an Dalam Memerintah dan Melarang Hamba Allah Yang Beriman (9)


Penyebutan Dorongan (targīb) dan Ancaman (tarhīb)

Terkadang di dalam Al-Qur`ānAllāh Ta‘ālā menyeru orang-orang yang beriman biar berbuat kebaikan dan meninggalkan keburukan dengan cara menyebutkan dorongan (targīb) dan bahaya (tarhīb), pahala bagi orang yang ta‘at dan siksa bagi orang yang bermaksiat. Banyak ayat-ayat dalam Al-Qur`ān Al-Karīm yang menggabungkan dua metode tersebut secara bersamaan. Terkadang dua metode itu disebutkan dalam satu atau dua ayat, namun kadangkala disebutkan dalam beberapa ayat.
Misalnya, firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan bahaya (tarhīb) dalam satu ayat, ibarat dalam surat Al-An‘ām: 165,
إِنَّ رَبَّكَ سَرِيعُ الْعِقَابِ وَإِنَّهُ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
(165) Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan bergotong-royong Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan bahaya (tarhīb) dalam dua ayat, ibarat dalam surat Al-Hijr: 49-50,
نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
(49) Kabarkanlah kepada hamba-hamba-Ku, bahwa bergotong-royong Aku-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,
وَأَنَّ عَذَابِي هُوَ الْعَذَابُ الْأَلِيمُ
(50) dan bahwa bergotong-royong azab-Ku ialah azab yang sangat pedih.
Firman Allāh Ta‘ālā yang menggabungkan dorongan (targīb) dan bahaya (tarhīb) dalam beberapa ayat, ibarat dalam surat Az-Zumar: 71-74,
وَسِيقَ الَّذِينَ كَفَرُوا إِلَىٰ جَهَنَّمَ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا فُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا أَلَمْ يَأْتِكُمْ رُسُلٌ مِنْكُمْ يَتْلُونَ عَلَيْكُمْ آيَاتِ رَبِّكُمْ وَيُنْذِرُونَكُمْ لِقَاءَ يَوْمِكُمْ هَٰذَا ۚ قَالُوا بَلَىٰ وَلَٰكِنْ حَقَّتْ كَلِمَةُ الْعَذَابِ عَلَى الْكَافِرِينَ

(71) Orang-orang kafir dibawa ke neraka Jahannam berombong-rombongan. Sehingga apabila mereka hingga ke neraka itu dibukakanlah pintu-pintunya dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, ‘Apakah belum pernah tiba kepadamu rasul-rasul di antaramu yang membacakan kepadamu ayat-ayat Tuhanmu dan memperingatkan kepadamu akan pertemuan dengan hari ini?’ Mereka menjawab, ‘Benar (telah datang).’ Tetapi telah niscaya berlaku ketetapan azab terhadap orang-orang yang kafir.
قِيلَ ادْخُلُوا أَبْوَابَ جَهَنَّمَ خَالِدِينَ فِيهَا ۖ فَبِئْسَ مَثْوَى الْمُتَكَبِّرِينَ
(72) Dikatakan (kepada mereka), ‘Masukilah pintu-pintu neraka Jahannam itu, sedang kau awet di dalamnya.’ Maka neraka Jahannam itulah seburuk-buruk daerah bagi orang-orang yang menyombongkan diri.
وَسِيقَ الَّذِينَ اتَّقَوْا رَبَّهُمْ إِلَى الْجَنَّةِ زُمَرًا ۖ حَتَّىٰ إِذَا جَاءُوهَا وَفُتِحَتْ أَبْوَابُهَا وَقَالَ لَهُمْ خَزَنَتُهَا سَلَامٌ عَلَيْكُمْ طِبْتُمْ فَادْخُلُوهَا خَالِدِينَ
(73) Dan orang-orang yang bertakwa kepada Tuhan dibawa ke dalam nirwana berombong-rombongan (pula). Sehingga apabila mereka hingga ke nirwana itu sedang pintu-pintunya telah terbuka dan berkatalah kepada mereka penjaga-penjaganya, ‘Kesejahteraan (dilimpahkan) atasmu. Kamu telah melaksanakan keta’atan dengan baik (sewaktu di dunia)! Maka masukilah nirwana ini, sedang kau awet di dalamnya’”.
وَقَالُوا الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي صَدَقَنَا وَعْدَهُ وَأَوْرَثَنَا الْأَرْضَ نَتَبَوَّأُ مِنَ الْجَنَّةِ حَيْثُ نَشَاءُ ۖ فَنِعْمَ أَجْرُ الْعَامِلِينَ
(74) Dan mereka mengucapkan, ‘Segala puji bagi Allah yang telah memenuhi janji-Nya kepada kami dan telah (memberi) kepada kami daerah ini sedang kami (diperkenankan) menempati daerah dalam nirwana di mana saja yang kami kehendaki.’ Maka nirwana itulah sebaik-baik akhir bagi orang-orang yang beramal.
[Bersambung]
***
[serialposts]
Penulis: Ustadz Sa’id Abu Ukasyah
Sumber : Muslim.or.id
banner
Previous Post
Next Post