Namun seribu tahun berlalu dan tak ada seorang pun yang tiba membebaskanku.
Kemudian saya bersumpah akan menawarkan semua harta karun yang ada di bumi kepada siapapun yang dapat membebaskanku, tapi empat ribu tahun berlalu dan tak ada yang datang.
Lalu saya bersumpah akan mengakibatkan siapapun penolongku, seorang raja yang berkuasa selamanya dan akan mengabulkan setiap harinya tiga permintaan, dan lihatlah! Tak ada seorang pun yang datang.
Hingga alhasil saya murka dan bersumpah akan membunuh siapapun yang membebaskanku. Dan hanya akan mengabulkan satu permintaanya yaitu caranya ia mati. Dan kini kamu tiba membebaskanku, maka nelayan kini pilihlah cara mati menyerupai apa yang kamu inginkan?,” kata Jin.
Baca Juga:Kisah Umar Bin Khattab
Mendengar dongeng Ifrit tersebut si nelayan berkata, “Wahai Jin, dengan nama Alloh maafkanlah saya yang telah membebaskanmu di waktu yang salah dan tolong jangan bunuh aku.”
“Tidak bisa! Aku niscaya akan membunuhmu, itulah sumpahku! Sekarang cepat pilih dengan cara apa saya membunuhmu!” hardik jin.
“Oh betapa sialnya saya yang telah menolong makhluk yang tidak tahu berterima kasih. Maafkan saya maka Alloh akan memaafkanmu. Tapi kalau kamu berbuat jahat padaku, maka Alloh niscaya akan membalasnya dengan azab-Nya.” ratap nelayan.
“Hei nelayan, kematianmu yaitu hal yang pasti, alasannya itu yaitu sumpahku! Dan saya tidak pernah melanggar sumpah yang kuucapkan!” kata Jin.
⏩ Selanjutnya... ⏪ sebelumnya...