Kmamesir.org. 15/7/2014. Sekjen IAAI (Ikatan Alumni Al-Azhar Internasional) Indonesia diwakili Dr. Muchlis Hanafi berkunjung ke Kairo Mesir terhitung 9-10 Juli 2014 dalam rangka menuntaskan penundaan pengumuman hasil seleksi tahap ke dua. Kunjungan ini mempertemukan pihak IAAI dengan Prof. Dr. Abdul Fadhil Al-Qaushi Wakil Ketua IAAI sentra bidang keilmuan dan pendidikan.
Dalam pertemuan tersebut pihak Markas Lughah memberikan kendala-kendala yang menjadikan keterlambatan pengumuman tahap ke dua serta pembahasan prosedur seleksi yang diselenggarakan di Indonesia.
Terkait hasil tes tahap dua, IAAI sentra akan menyerahkan hasil seleksi tahap ke dua tersebut kepada pihak kedutaan Indonesia di Mesir dalam 1 atau 2 hari kedepannya. Sementara informasi ini dirilis(15/7), pihak IAAI Indonesia mengkonfirmasikan sudah mendapatkan berkas pengumuman tahap kedua.
Namun terkait pengumuman resmi akan diserahkan kepada Dirjen Pendidikan Tinggi Islam Kementrian Agama Republik Indonesia. Mou antara diktis Kemenag RI dan Universitas Al-Azhar terkait prosedur registrasi mahasiswa gres menurut seleksi sudah dimulai semenjak 2006 silam.
Calon mahasiswa tidak sanggup mendaftarkan secara eksklusif tanpa mengkuti test yang diadakan di Indonesia. Baik yang mengambil agenda beasiswa maupun non beasiswa.
Tidak Dapat Diganggu Gugat
Dr. Muchlis Hanafi memberikan bahwa hasil seleksi yakni keputusan jawaban yang tidak sanggup diganggu gugat. Dan setiap mahasiswa yang dinyatakan lulus pada tahap kedua inilah yang berhak mendaftarkan ke Universitas Al-Azhar.
Beliau juga menegaskan bahwa tidak dibenarkan bagi siapapun mendaftarkan diri kecuali bagi yang sudah mengikuti tes di Indonesia. Karena pihak kedutaan hanya akan memperlihatkan visa masuk sesuai dengan hasil seleksi tahap ke dua.
