kmamesir.org - Allahumma shalli ‘ala Muhammad. Perayaan Maulid Nabi saw. yang dilaksanakan oleh warga Aceh di Mesir kali ini tidak menyerupai tahun-tahun sebelumnya. Tahun ini, tepatnya Minggu siang (2/2) perhelatan akbar Maulid Nabi nampak lebih khidmah dan meriah di Meuligoe Keluarga Mahasiswa Aceh (KMA).
Salam khas Tgk. Abdul Hamid menjadi pembuka program diikuti pembacaan ayat suci Al Qur’an dan kata-kata sambutan dari Tgk. Mulyadi selaku ketua panitia.
Tidak ketinggalan grup Dzikir dan Salawat yang dikomandoi Tgk. Asysyairazi bergema syahdu menghantarkan rasa rindu akan Nabi Muhammad saw.
Dalam kesempatan kali ini, Tgk. Muniruddin selaku penceramah mengajak para pendengar untuk kembali kepada maksud dan tujuan kehidupan; dan mengakibatkan Nabi Muhammad saw. sebagai qudwah baik dari segi keimanan beliau, kesabaran dalam berdakwah menyiarkan agama Islam, adat ia yang menjadi suri tauladan ummat, ibadah dan mu’amalah ia sehari-harinya, dan lain sebagainya.
Momentum maulid harusnya memacu kita untukmenghidupkan sunnah Rasul dalam kehidupan, bukan sekedar ‘jak pajoh bu moulod’.
Setelah shalat maghrib berjamaah, warga KMA disuguhkan hiburan super spesial, kali ini dua pendekar kecil KMA Fayhaq dan Farhan tampil sumbang bunyi ditemani petikan gitar musisi kondang Tgk. Akhyar.
Tepuk tangan bergemuruh atas persembahan mereka. Disusul juga dengan dua tembang persembahan tim nasyid bersuara emas, Al-Manar, bang Saidul serta penampilan 'Syekh Turki' Muhammed Davud Lokman
Satu hal lagi yang berbeda di perayaan maulid kali ini, suasana gampong lebih kental terasa. Pasalnya tak hanya panitia program yang menyediakan hidangan maulid, akan tetapi seluruh warga KMA turut berpartisipasi dengan membawa lauk untuk dibagikan. “lagee di gampong moled kali nyoe.” Begitu komentar sebagian besar aneuk nanggroe.
Ucapan dan doa selamat untuk nahkoda KMA, Tgk. Mukhlis Ilyas yang berulang tahun di hari yang sama menjadi epilog perayaan maulid Nabi tahun ini. (YT)
