 |
| (sumber: Instagram caf_online) |
Tim asuhan Djamel Belmadi tampil dengan skuad terbaiknya, sedangkan senegal terasa pincang dilini belakang tanpa kehadiran Kalidou Koulibaly, pemain belakang Napoli itu menerima eksekusi larangan bermain alasannya terkena akumulasi kartu kuning.
Aljazair yang melakoni partai final ketiga sepanjang sejarahnya unggul cepat berkat gol yg dicetak oleh Baghdad Bounedjah pada menit kedua. Striker Al-Sadd klub asal liga Qatar itu melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti sesudah mendapatkan umpan terobosan dari Ismael Bennacer, sepakan keras itu membentur di kaki Salif Sane yang mengisi Posisi Koulibaly. Namun sayang nya tanpa ia sadari bola malah mengarah ke gawang nya sendiri melalui pojok kiri atas, kiper Alfred Gomis hanya termenung ketika gol itu terjadi alasannya ia mengira bola akan keluar.
Setelah tertinggal 0-1 tim asuhan Aliou Cissé terus meningkatkan intensitas serangan melalui penyerang andalan nya Sadio Mane, bintang Liverpool itu bahkan berkali-kali bisa menciptakan kocar-kacir lini pertahanan Aljazair.
Selepas turun minum senegal masih mendominasi pertandingan, sedangkan Aljazair lebih menentukan bermain bertahan. Pada menit ke 60, angin segar tiba sesudah wasit Neant Aliom menunjuk titik putih alasannya menganggap bola umpan Ismaila Sarr mengenai tangan dari Adlene Guedioura di kotak terlarang, namun keputusan itu ditinjau ulang dengan VAR dan wasit mengubah keputusannya.
 |
| (sumber: Instagram caf_online) |
Senegal berhasil melepaskan 12 tendangan ke gawang dan 3 di antaranya on sasaran sedangkan Aljazair hanya bisa melepaskan satu tendangan kegawang dan berbuah gol. Hingga final pertandingan tidak ada gol perhiasan yang tercipta dan alhasil Aljazair pun berhak atas gelar juara Piala Afrika 2019 sekaligus menjadi gelar kedua sepanjang sejarahnya sesudah terakhir kali mereka meraihnya pada 29 tahun lalu. Sedangkan bagi senegal kegagalan di final ini merupakan yang kedua kalinya sesudah kegagalan mereka di tahun 2002 silam.
Muhammad Ikbal
Muhammad Ikbal
