Monday 30 September 2019

Rumah Kos Ibu Mira (Part 3)

Sumber: pegipegi.com


Ayu membuka pintu ruangan rawat Ibu Mira, ia melangkah masuk dengan pelan dan disambut dengan senyum lemah Ibu Mira yang sedang mencicipi rasa kambuh sakitnya, juga pahit kehilangan anak tercinta, Klara. 

“Ibu, maafin Klara, Bu.” 

Klara tiba-tiba muncul di belakang Ayu, dengan raut muka murung yang menggambarkan penyesalan, ia berlari mencium tangan ibunya, lalu jatuh dalam peluk haru seorang ibu yang gres menemukan jati diri anaknya yang dulu ia rawat. 

Ayu dan Mbak Melvi terharu menyaksikan suasana di ruangan malam itu. 

*** 

“Ibu, minal ‘adhin wal faizin ya, Bu, Ayu minta maaf lebaran ini Ayu belum dapat pulang, di sini mendadak ada emergency, Bu.” 

“Gak apa, Nduk. Maafin Ibu juga jikalau ada salah, jaga diri baik-baik ya, Nduk. Nanti Ibu sama Bapak yang akan bekunjug ke Jakarta.” 

“Serius, Bu?” 

“Iya, Nduk. Nanti lebaran ketiga kami ke sana ya, Nduk,” 

“Ayu tunggu ya Bu, salam buat semuanya di sana ya Bu.” 

“Iya iya nanti Ibu sampaikan,” 

“Makasih ya Bu, Assalamualaikum….” 

Wajah Ayu di pagi lebaran ini benar-benar cerah, walaupun harus berlebaran di Jakarta dan tidak dapat pulang ke Bogor demi merawat dan membantu keluarga Ibu Mira. Satu tiket pulang yang telah berada di tong sampah rumah sakit itu kini Allah ganti menjadi dua tiket pesawat ke Jakarta untuk ibu dan bapaknya.

Keluarga Ayu akan berkunjung ke Jakarta untuk menjenguk Ayu sekaligus berlebaran di di sana. 

*** 

Tawa dan senang terpapar terperinci di wajah Ibu Mira dan Klara, begitu juga rasa senang yang dirasakan Ayu dan Melvi yang ikut merayakan hari lebaran di Jakarta, di kos Ibu Mira.

Riang tawa Ibu Mira ketika itu membawanya terlihat lebih muda dari biasanya, aura yang sangat istimewa. Sebuah rumah kos sederhana kini lebih terlihat menyerupai rumah keluarga besar Ibu Mira, mereka memulai pagi lebaran dengan sarapan masakan khusus buatan Klara. 

“Siapa yang masak toh?” Tanya Ibu Mira yang padahal sudah tau jawabannya. 

“Klara lah Bu.” Jawab Klara dengan penuh bangga. 

Ibu Mira, Klara, Ayu dan Melvi sangat berbahagia dengan hari ini, sebuah suasana keluarga terlihat terperinci dari meja makan rumah itu, rumah kos Ibu Mira hari ini yakni rumah sebuah keluarga bahagia. 

Rumah bukan sekedar tempat, rumah yakni perasaan. {}


Oleh:

Haris Akbar Zahari
Muhammad Farhan 
Syafri Al Hafizhullah
banner
Previous Post
Next Post