Tuesday 29 October 2019

Altovart Chapter 3 – Siapa Dia?



Sementara Beka menunggu di rumah, Rohs pun pergi ke rumah temannya yang berjulukan Sevon. Bisa dibilang beliau ialah seorang peneliti angkasa. Dan salah satu yang menjadi focus  peneliatiannya ialah bumi, daerah tinggal Beka. 

Dari kejauhan Rohs mulai dapat melihat rumah Sevon sahabatnya. Rumah itu lebih tampak menyerupai jamur dengan setengah atapnya berupa beling tembus pandang. Setelah beberapa menit beliau pun karenanya hingga di depan pintu rumah itu. Rohs yang gres dating pribadi saja mengetuk pintu rumah dan memanggil sahabatnya tapi sama sekali tidak ada jawaban. Saat beliau mengetuk untuk ke empat kalinya ternyata yang terliahat keluar dari pintu tersebut bukanlah sahabnya Sevon melainkan seorang perempuan bagus berambut hitam panjang hingga punggung nya dan agak sedikit ikal. Rambutnya ketika itu di ikat hingga pangkal. Hidungnya mancung, mata lingkaran berwarna hitam kecoklatan, dan bidir tipis berwarna pink semakin menegaskan kecantikannya. 


“Ee, siapa kau? Apa kamu sodara Sevon? Kalau penglihatan ku benar, kamu niscaya bukan orang yang berasal dari desa ini kan” Tanya Rohs kepada gadis itu. “Oh, bukan. Aku bukan saudara Sevon ataupun orang desa ini. Namaku Shan.” Jawab gadis itu. “Oh, begitu rupanya. Namaku Rohs, apa sevon ada di rumah?” Tanya Rohs lagi sambil memperkenalkan dirinya. “Sebentar ku panggilkan. Sepertinya beliau sedang ada di ruang observasi nya. Oh iya apa kamu sobat nya sevon? Silahkan tunggu sebentar.” Jawab shan. Shan pun masuk untuk memanggil Sevon dan Rohs menunggunya di ruang tamu. 

Tak usang lalu sevon  keluar untuk menemui sahabatnya Rohs. “Hei, kalau ka uterus ada di dalam umah kamu dapat jadi perawan renta tau, hahaha.” Ucap Rohs menarik hati sevon. “ yah yah yah, ada apa rohs? Saat ini saya sedang sibuk tau.” Jawab sevon dengan nada agak jutek nya. “is is is, seharusnya kamu berterimakasih kepadaku karena  aku dating kesini secepat kilat hanya untuk memberi tau mu kabar gembira. Aku yakin kamu niscaya terkejut mendengarnya.”  Jelas nya. “ok, to the point ajah langsung. Aku tidak punya banyak waktu.” Jawab sevon masih jutek. 

“Baiklah, saya ingin kamu menemui sobat ku yang dating dari jauh. Kau tau dari mana?” ucap Rohs. “memangnya kamu punya sobat selain aku? Tapi oke daerah paling jauh dari sini ialah Westovart. Apa tebakan ku benar?” jawab sevon. “hhmmm… apa kamu tidak dapat menebak daerah yang lebh jauh lagi, contohnya Bumi mungkin?” Tanya rohs lagi. “HAH?!! Apa maksudmu ada satu orang lagi yang dating dari bumi ke tanah Altovart ini?” Tanya sevon yang terkejut mendengar dongeng rohs. “ apa maksudmu satu orang lagi? Apa ada orang lain yang berasal dari bumi disini?” Tanya balik rohs kepada sevon.

“tentu saja, shan yang kamu temui tadi itu ialah orang bumi yang saya tolong ketika pingsan tadi pagi di perbatasan desa dan Hutan Arai.” Jelas sevon pada rohs. “oke oke ayo kita kesana sekarang. Shan kamu dapat ikut saya kan? Kita harus pergi ke rumah ketua sekarang. Aku tak dapat meninggalkanmu sendiri di rumah.” Lanjut sevon. “be..baiklah, memangnya ada apa buru buru sekali? Tanya shan kepada sevon. “jika yang dikatakan rohs benar maka ada orang lain selain dirimu yang terdampar di altovart ini. Oleh alasannya itu kita harus melihat dan menanyakan sesuatu padanya mungkin ini ada hubungannya dengan kedatanganmu disini.” Jelas sevon.

Dan mereka bertiga pun pribadi berangkat menuju rumah Rohs untuk bertemu Beka.

Bersambung di chapter selanjutnya….
banner
Previous Post
Next Post